Sepuluh pendeta asal Amerika ditangkap atas tuduhan penculikan anak dan upaya penyelundupan puluhan anak keluar dari Haiti, sebagaimana yang dilaporkan oleh Washington Post, Jum'at (5/2). Para pendeta itu ditangkap pekan lalu saat menyeberang ke Republik Dominika dengan mengendarai bus. Para pelaku dicurigai karena bus dipenuhi oleh 33 anak yang masih berusia antara dua bulan hingga 12 tahun.
Sepuluh pendeta itu kini menjalani penahanan masa pra-peradilan selama tiga bulan. Jika nantinya terbukti bersalah maka masa tahanan bisa jadi bertambah.
"Nantinya, bisa saja hakim membebaskan Anda bila terbukti tidak bersalah. Namun, bila terbuki maka proses hukum akan terus berlanjut," tutur Jaksa Penuntut, Jean Ferge Yusuf kepada terdakwa.
Apabila terbukti bersalah, maka kesepuluh pendeta ini akan menjalani masa tahanan sedikitnya selama sembilan tahun untuk kasus penculikan dan ditambah dengan kasus konspirasi bila nantinya juga terbukti.
Pasca terjadinya gempa berkekuatan 7.0 scala righter pada 12 Januari lalu, pemerintah Haiti memperketat prosedur pengadopsian anak. Pengetatan prosedur itu untuk mencegah terjadinya perdagangan anak yang akhir-akhir ini mulai terungkap, seperti yang dilaporkan oleh PBB. (Iol/Fani)