Berdasarkan investigasi, pesawat heli milik militer Amerika Serikat (AS) yang jatuh ditembak roket di Afghanistan dan menewaskan 30 pasukan AS serta tujuh pasukan Afghanistan Sabtu lalu, ternyata sedang membidik salah seorang pimpinan Taliban.
Pihak mujahidin Taliban mengumumkan akan bertanggung jawab atas peristiwa itu. Mujahidin Taliban mengaku telah menembaknya dengan roket sehingga pesawat itu terjatuh, dan menewaskan puluhan tentara yang termasuk dalam unit pasukan yang membunuh Osama bin Laden dalam penyergapan di Pakistan 2 Mei lalu.
Pasca insiden tragis tersebut, militer Amerika tetap akan melanjutkan operasinya melawan para mujahidin Taliban meski harus mengorbankan para pasukan khususnya. (Fani/ist)