Islampos.com – JIKA selama ini kalangan Syiah selalu berkoar-koar persatuan dengan tidak melihat latar belakang mazhab, video lama pidato pimpinan gerombolan Syiah Hizbullah Hassan Nasrallah yang kembali dipublis membantah semua itu. Intinya ‘Islam’ yang ditawarkan agama Syiah adalah ‘Islam’ di bawah komando wilayatul faqih Syiah.
Sebuah video di mana Hassan Nasrallah berbicara tentang tujuan mimpinya di Lebanon sebelum ia menjadi pemimpin Syiah Hizbullah kembali beredar di media sosial menyusul pidatonya pada hari Sabtu lalu yang mengakui secara resmi keterlibatan Syiah Hizbullah dalam perang sipil Suriah.
Video yang beredar secara online dilaporkan merujuk ke tahun 1988 dan menunjukkan Nasrallah muda mengatakan: “Rencana kami, sebagai orang yang beriman, tidak memiliki alternatif lain selain mendirikan negara Islam di bawah kekuasaan Islam.”
“Lebanon tidak harus menjadi sebuah republik Islam sendiri, melainkan, bagian dari Republik Islam yang lebih besar, diatur oleh Al-Mahdi dan wakil yang sah, Wilayatul faqih, Imam Khomeini,” tegasnya.
Dalam pidatonya pada hari Sabtu lalu, kepala gerombolan Syiah Hizbullah ini bersumpah akan ada kemenangan di Suriah bagi rezim Presiden Bashar al-Assad dan Iran.
“Suriah adalah penjaga belakang perlawanan (perang Hizbullah melawan dengan Israel), tulang punggungnya, dan gerakan perlawanan tidak bisa tinggal diam ketika penjaga belakangnya terkena serangan,” ujarnya.
“Kami sangat idiot jika tidak bertindak,” kata Nasrallah, yang menghindari tampil di depan publik untuk alasan keamanan.