Jakarta (SI ONLINE) – Langkah Partai Damai Sejahtera (PDS) kembali ke Senayan ternyata gagal. Pasalnya Partai Kristen itu tak lolos dalam verifikasi administrasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kabar tidak lolosnya PDS dalam verifikasi disambut gembira oleh Mantan Misionaris Ustad Bernard Abdul Jabbar. Menurutnya, kegagalan PDS menuju Senayan bakal berpengaruh pada upaya kalangan Kristen menuju Masa Tunai 2020 melalui jalur politik.
“Alhamdulillah. Kita patut bersyukur. Ini sekaligus menjadi bukti bahwa kekuatan politik kalangan Kristen itu sebenarnya sangat kecil,” ungkapnya saat dihubungi Suara Islam Online, Senin (29/10/2012).
Kegagalan PDS ini, lanjut Ustad Bernard, sebenarnya bisa dibaca saat mereka mengumpulkan sejumlah partai Kristen dalam pertemuan di kantor Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Jl Salemba Raya nomor 18, Jakarta Pusat akhir bulan September lalu.
Selain PDS, saat itu hadir Partai Kristen Indonesia (Parkindo), Partai Katolik, Partai Kristen Demokrat, Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI), Partai Demokrasi Kristen Nasional, Partai Demokrasi Kasih Bangsa, Partai Anugerah Demokrat, Partai Kemerdekaan Rakyat dan Partai Kristen Nasional. Misi mereka adalah agar partai Kristen bersatu di bawah bendera PDS.
Meski terbukti kecil, Ustad Bernard tetap meminta umat Islam waspada. Sebab kekuatan Kristen ini bisa saja tidak secara formal dalam bentuk satu partai tetapi para politisi mereka bisa berhimpun bersama dengan kepentingan yang sama walaupun partainya berbeda.
“Mereka bertebaran di partai-partai nasionalis maupun sekuler. Tetapi mereka bisa berhimpun dalam satu kepentingan. Umat Islam wajib tetap waspada dan bersatu,” tandasnya.