Islampos.com – KEPALA Biro Penerangan Masyarakat Maber Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, mengklarifikasi pemberitaan terorisme terhadap Ormas Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami (HASMI). Dijelaskan ada perbedaan antara DPP HASMI dan kelompok HASMI yang dirilis kepolisian terkait dugaan tindak terorisme.
“Dugaan kita beda, kita berkeyakinan berbeda. Kalau di dokumen yang 11 orang ini Harakah Sunni untuk Masyarakat Indonesia sedangkan di sana Harakah Sunniyah untuk Masyarakat Islami,” ujar Boy, Senin (29/10/2012).
Menurut Boy, pihaknya tidak ingin terjebak dalam pelabelan nama yang digunakan oleh kelompok yang diduga teroris tersebut.
“Nama ini bisa saja menyesatkan, bisa juga mengelabui dengan dimanfaatkan orang-orang tertentu,” jelasnya.
Sementara itu, Saefudin Anggota DPP HASMI enggan menelusuri lebih jauh apa maksud di balik kesamaan nama organisasinya dengan kelompok yang diduga teroris hasil penangkapan Densus 88 di Bogor.
“Kami tidak ingin menebak-nebak lebih jauh apa motif di balik ini semua,” tegasnya kepada Islampos.com.