Seorang da’i kondang asal Libya, Syaikh Ali Ash-Shalabi, menyerukan kepada rakyat Libya untuk meneruskan jihad melawan rezim Qaddafi. Ia meminta kepada pro Qaddafi untuk tidak menumpahkan darah saudara-saudara mereka sendiri. Ia menilai, apa yang terjadi itu adalah konflik antara kebenaran dan tirani, sebagaimana diberitakan oleh Islamtoday.net, Selasa (08/3).
Kepada stasiun TV Al-Jazeera, Ash-Shalabi menyatakan dalam wawancaranya bahwa rakyat Libya telah siap mengorbankan setengah penduduk Libya untuk menjadi syahid di sisi Allah, dan setengah rakyat Libya lain telah disiapkan guna mendapatkan kemuliaan, kemerdekaan dan kehormatan.
Ash-Shalabi menyerukan kepada pro Qaddafi untuk meninggalkannya, dan bergabung dengan barisan orang-orang yang berjuang demi kemerdekaan dan kemuliaan, karena penindasan dan pembunuhan terhadap rakyat Libya adalah termasuk salah satu dosa besar di sisi Allah Ta’ala. Untuk itu, tinggalkanlah Qaddafi dan bergabunglah dengan rakyat Libya yang mulia.
Da’i Islam asal Libya itu kembali menegaskan, kemerdekaan itu tidaklah diperoleh gratis, tapi ia harus dibeli dengan darah dan harta dan membutuhkan pengorbanan waktu. Maka dari itu, hendaknya rakyat Libya bersabar karena perjuangan adalah solusi untuk menghilangkan rezim otoriter. Dan perjuangan pasti ada ujian dan cobaan untuk menuju kepada kemenangan dengan izin Allah Ta’ala.
Red: Fani
Sumber: Islamtoday