Seorang pemuka agama Yahudi, Joel Ratzon (60 tahun), Ahad (14/2), didakwa karena telah melakukan tindakan pelecehan seksual dan perbudakan. Pasalnya, ia telah menikahi 21 wanita. Namun tersangka menyangkal dakwaan itu. Menurutnya, dakwaan seperti itu merupakan cerita yang membingungkan, baik secara akal ataupun ketuhanan.
Tapi, sangkalan itu tak begitu berarti. Pasalnya, pada hari ini ia akan tetap disidang. Menurut Wakil Pejabat Kejaksaan di Tel Aviv, Dalia Avramov, "Hari ini Ratzon didakwa telah memperbudak isteri-isterinya dan anak-anaknya demi untuk memenuhi kebutuhan seksual dan ekonominya."
Pada sidang itu, Joel Ratzon didakwa telah menyimpan 21 isterinya dan 38 anaknya di beberapa rumah di sekitar Tel Aviv.
Joel Ratzon Memperkosa Sebagian Anak Perempuannya
Selain didakwa telah memperbudak para isterinya, Joel Ratzon juga didakwa telah memperkosa sebagian putrinya. Dalam keluarganya, Ratzon berlaku diktator. Para isteri dan anaknya tidak diperbolehkan bertemu dengan keluarga dan saudara-saudara mereka, sebagian isteri-isteri mereka diberi tato seperti halnya para narapidana, dan anak-anaknya pun harus mencium kedua kaki Ratzon ketika masuk ke rumahnya.
Dalam sebuah rekaman yang sempat ditayangkan oleh salah satu stasiun TV Israel, beberapa orang di antara isteri Ratzon menyatakan, "Tidak diragukan lagi, ia adalah seperti Tuhan yang sedang berbicara kepada semua orang, semua perbuatannya tidak pernah diungkap sebelumnya. Tapi sekarang, semua itu akan diungkap." (Ism/Fani)