NATO beserta tentara Afghanistan melancarkan serangannya kepada Mujahidin Taliban di Helmand, Afghanistan, untuk menguasai benteng pertahanan mujahidin Taliban. Serangan itu diluncurkan setelah sebelumnya para mujahidin Taliban di Helmand mengaku bertanggung jawab atas penyerangan terhadap pangkalan perang AS di Afghanistan yang melukai tiga tentara AS, Kamis (11/2). Menurut laporan dari Reuters, ribuan tentara NATO dan pasukan Afghanistan memulai serangan dari sebuah kota yang dianggap sebagai persembunyian para mujahidin Taliban. Tempat itu diperkirakan dihuni oleh 2.000 mujahidin Taliban. Menurut pejabat setempat, akibat serangan itu sedikitnya 500 warga kota itu mengungsi dan dua warga sipil meninggal akibat dibunuh oleh tentara AS.
Serangan itu diikuti oleh 4.500 tentara marinir Amerika dan 1.500 tentara Afghanistan. Sedangkan 300 marinir lainnya juga akan dikirim untuk membantu serangan tersebut guna merebut wilayah yang telah dikuasai oleh para mujahidin Taliban.
Selain mengerahkan para marinir, NATO juga menggunakan pesawat militer untuk menjatuhkan berbagai selebaran ke kota Helmand. Selebaran itu berisi ancaman dan peringatan bagi warga yang menyembunyikan para mujahidin Taliban. Menurut salah seorang pejabat Kota Helmand, Dawud Ahmadi, selain menyebarkan selebaran ancaman, mereka juga mengumumkannya melalui pengeras suara. Di sisi lain, Juru Bicara Taliban, Yusuf Ahmadi, menyatakan bahwa para mujahidin Taliban telah siap menghadapi serangan tentara NATO, sebagaimana dilaporkan oleh AFP.