Menteri Dalam Negeri Italia, Giuliano Amato, menolak larangan berjilbab bagi kaum muslimah. Penolakan itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, penolakan itu mempunyai alasan yang sangat jelas. Ibu Nabi Isa As, Bunda Maryam, pun mengenakan jilbab di kepalanya. Ia adalah wanita paling suci pada masanya, dan ia juga termasuk salah satu wanita yang namanya disebut di dalam Al-Qur'an.
"Kalau saja Bunda kita, Maryam, mengenakan jilbab, lalu bagimana mereka meminta saya untuk melarang wanita mengenakan jilbab," jelasnya.
Pernyataan itu disampaikan menanggapi isu pelarangan jilbab di Italia yang ramai dihembuskan oleh kaum ekstremis. Isu pelarangan jilbab itu mulai ramai setelah sebelumnya di beberapa negara tetangga Italia melarang pemakaian jilbab.
Pakai Jilbab, Wanita Muslimah Kanada Dilarang ke Amerika
Hanya karena memakai jilbab, seorang wanita muslimah dilarang pergi ke Amerika. Itulah yang dialami oleh seorang wanita muslimah Kanada asal Yordania, Ayatu Manna' (25 th).
Ketika ia ingin pergi ke Amerika untuk tujuan menjenguk suaminya yang sedang tinggal di Amerika, ia tidak diperbolehkan naik pesawat di bandara Stanfield Evans Internasional. Dilarangnya Manna' naik pesawat bukan karena alasan administrasi, tapi karena ia seorang muslimah yang mengenakan jilbab. (Ism/Fani)