Larangan Berbicara Ketika Thawaf Kecuali Pembicaraan yang Baik

Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Thawaf di Baitullah sama seperti shalat. Hanya saja kaliau boleh berbicara di dalamnya. Barangsiapa yang berbicara hendaklah berbicara dengan pembicaraan yang baik,” (Shahih, HR at-Tirmidzi [960], ad-Darimi [II/44], al-Hakim [II/267], al-Baihaqi [V/85 dan 87], Ibnu Khuzaimah [2739], Ibnu Hibban [3836]).

Kandungan Bab: 

At-Tirmidzi berkata (III/293), “Inilah pendapat yang dipilih oleh mayoritas ahli ilmu, mereka menganjurkan agar tidak berbicara ketika mengerjakan thawaf kecuali untuk suatu kepentingan atau dzikrullah atau menyampaikan ilmu.”

Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, Al-Manaahisy Syar’iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, atau Ensiklopedi Larangan menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Pustaka Imam Syafi’i, 2006), hlm. 1/601-602.