Larangan Menshalati Jenazah di Sela-Sela Kuburan

Dari Anas bin Malik r.a, “Bahwa Rasulullah saw. melarang menshalati jenazah di sela-sela kuburan.” (Shahih, HR oleh Ibnul A’rabi dalam Mu’jamnya [I/235], adh-Dhiyaa’ al-Maqdisi dalam a l-Ahaadiits al-Mukhtaarah [1871 dan 1872], Abu Ya’la [2788], al-Bazzar [441-443 lihat Kasyful Asytar]).

Kandungan Bab: 

  1. Dilarang menshalati jenazah di sela-sela kuburan.
  2. Dilarang menjadikan kuburan sebagai masjid.

Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, Al-Manaahisy Syar’iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, atau Ensiklopedi Larangan menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Pustaka Imam Syafi’i, 2006), hlm. 1/601-602.