DAMASKUS, muslimdaily.net, – Hizbullah telah mengerahkan ribuan pejuang di Damaskus dan di perbatasan Suriah dengan Lebanon, juru bicara pejuang yang tergabung dalam Free Syrian Army (FSA) mengatakan kepada Al Arabiya, hari Rabu.
Kolonel Abdul-Hamid Zakaria, juru bicara Kepala Staf Gabungan FSA, mengatakan lebih dari 2.000 anggota Hizbullah berjuang bersama pasukan rezim di Damaskus dan diperkirakan 3.500 orang dikerahkan di sepanjang perbatasan Suriah dengan Lebanon.
Pada hari Selasa, televisi Al Arabiya melaporkan, mengutip sumber yang dekat dengan gerakan bersenjata syiah di Lebanon itu, bahwa 12 anggota Hizbullah tewas dalam penyergapan di dekat Damaskus.
Lebih dari 20 anggota Hizbullah lainnya, bagian dari brigade militer yang diduga dikerahkan di Suriah untuk membela Presiden Assad, juga terluka dalam serangan itu, kata sumber tersebut.
Pasukan yang terluka dipindahkan ke sebuah rumah sakit di selatan Beirut, kata sumber tersebut, yang menambahkan bahwa pihak Hizbullah tidak berkomentar tentang masalah ini.
Kolonel Zakaria mengatakan bahwa pembelotan besar dalam tentara Presiden Bashar al-Assad membuatnya semakin bergantung pada milisi asing.
“Tentara Assad telah mulai kalah sebagai konsekuensi dari pembelotan terus-menerus, terutama pembelotan terbaru dari beberapa perwira dan prajurit dari Garda Republik Suriah,” katanya.
“Setelah penghentian tentara bayaran lokal Shabiha, rezim Assad kini mengandalkan tentara asing bayaran yang haus darah dari Iran, Irak dan Hizbullah, negara mini di Lebanon,” kata juru bicara FSA itu.
Kantor berita SANA melaporkan bahwa para pejuang Revolusi FSA terlibat dalam bentrokan hari Selasa dengan brigade Abbas Hizbullah yang berbasis di Damaskus.
Kolonel Malik al-Kurdi, wakil pemimpin FSA, mengatakan bahwa ada sejumlah besar pejuang Hizbullah terlibat dalam pertempuran yang terjadi dekat distrik Sayeda Zeinab dan Qusayr Damaskus. [har]