Gerakan mujahidin Taliban secara resmi mengumumkan keberhasilannya menghancurkan 28 tank baja milik NATO, dan menewaskan serta melukai puluhan tentara penjajah itu. Keberhasilan itu dicapai oleh para mujahidin Taliban pada beberapa serangan yang berbeda. Pengumuman itu pun diperkuat oleh tokoh gerakan mujahidin Taliban, Yusuf Ahmad dan Dzabihullah. Kedua tokoh itu menegaskan kembali bahwa tentara Amerika dan Inggris telah mengalami kerugian berupa kehancuran 28 tank baja dan terbunuhnya puluhan tentara mereka.
Menurut keterangan dari pihak Taliban, Tentara NATO mengawal proses pendaratan para tentaranya dengan meluncurkan serangan udara dan rudal secara membabi buta. Serangan itu ditujukan untuk melindungi proses pendaratan tentara NATO dari serangan mujahidin Taliban. Akibat serangan membabi buta itu, warga sipil pun menjadi korban.
Ribuan tentara NATO yang didaratkan di Afghanistan tidak membuat gentar para mujahidin Taliban. Justru, menurut keterangan Taliban bahwa mereka telah menyiapkan peperangan besar untuk menyambut tentara NATO. Para snipper pun telah disiapkan untuk menyambut iringan tank-tank baja milik NATO.
Serangan Hari Pertama
Pada hari pertama dimulainya peperangan, gerakan mujahidin Taliban juga mengumumkan bahwa tentara NATO telah mengalami kerugian besar, baik secara materi maupun psikologis. Kerugian itu diantaranya dengan tewasnya 32 tentara Nato, dan 19 tentara di antaranya adalah tentara Amerika. Tokoh mujahidin Taliban, Dzabihullah Mujahid menyatakan bahwa operasi militer yang telah dilancarkan oleh para mujahidin telah menewaskan puluhan para penjajah. Selain itu, para mujahidin juga berhasil membakar 11 tank berlapis baja milik NATO.
Sementara dari serangan istisyhadiyah yang dilancarkan oleh seorang mujahidin Taliban, Mujahid Aziz Rahman, juga telah menewaskan 19 tentara Amerika dan melukai 7 tentara lainnya. (Ism/Fani)