Larangan Mencap Wajah dengan Besi Panas

Diriwayatkan dari Jabir r.a, ia berkata, “Rasulullah saw. melarang memukul wajah dan mencap wajah dengan besi panas,” (HR Muslim [2116]).

Masih dari Jabir r.a, bahwasanya Nabi saw. berpapasan dengan keledai yang wajahnya sudah dicap dengan besi panas, lalu beliau bersabda, “Semoga Allah melaknat orang yang melakukan ini,” (HR Muslim [2117]).

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a, Rasulullah saw. pernah melihat keledai yang wajahnya sudah dicap dengan besi panas, lalu beliau mengingkari perbuatan tersebut dan bersabda, “Demi Allah aku tidak memberi tanda kecuali di tempat terjauh dari wajah.’ Lantas beliau memerintahkan untuk memberi tanda pada kedua pinggulnya dan beliau adalah orang pertama yang mencap dengan besi panas di sekitar pinggul,” (HR Muslim [2118]).

Diriwayatkan dari Anas r.a, ia berkata, “Rasulullah saw. pernah melihat seekor keledai yang wajahnya dicap dengan besi panas. Lalu beliau bersabda, “Semoga Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan ini’,” (Shahih, HR al-Bazzar [2065]).

Kandungan Bab:

  1. Haram hukumnya mencap wajah dengan besi panas baik pada manusia maupun selain manusia dan perbuatan ini termasuk dosa besar, sebab pelakunya berhak mendapat laknat.
  2. Boleh mencap hewan di selain wajah.
  3. Haram hukumnya memukul wajah.

Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, Al-Manaahisy Syar’iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, atau Ensiklopedi Larangan menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Pustaka Imam Syafi’i, 2006), hlm. 3/246-248.