Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حتَّى يُقْبَضَ العِلْمُ، وتَكْثُرَ الزَّلَازِلُ، ويَتَقَارَبَ الزَّمَانُ، وتَظْهَرَ الفِتَنُ، ويَكْثُرَ الهَرْجُ – وهو القَتْلُ القَتْلُ – حتَّى يَكْثُرَ فِيكُمُ المَالُ فَيَفِيضَ.
“Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali setelah hilangnya ilmu, banyak terjadi gempa, waktu seakan berjalan dengan cepat, timbul berbagai macam fitnah, Al haraj -yaitu pembunuhan- dan harta melimpah ruah kepada kalian.” (Hadits riwayat Bukhary 1036)
Sungguh Nabi Muhammad telah menunjukkan segala bentuk kebaikan kepada ummatnya, dan telah memperingatkan mereka dari segala macam keburukan. Dan salah satunya adalah bahwa beliau shalallahu alaihi wa sallam mengabarkan tentang tanda-tanda hari kiamat yang terjadi di akhir zaman. Karena iman kepada kebenaran kabar hari kiamat termasuk dari iman kepada hal ghaib dan termasuk dari iman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Dari hadits ini, Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam mengabarkan bahwa hari kiamat tidak akan pernah datang kecuali tatkala ilmu telah hilang dari dunia ini. Diterangkan dari beberapa riwayat bahwa Allah tidak mencabut ilmu dengan seketika dari dalam dada seseorang, akan tetapi dengan cara mewafatkan para ulama.
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Amru bin Al-Ash bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا، يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ، حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا، اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالاً فَسُئِلُوا، فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ، فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
“Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak mencabut ilmu dengan sekali pencabutan, akan tetapi mencabutnya dengan mewafatkan para ulama’. Sehingga, jika tidak disisakan seorang ulama, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. Maka mereka tersesat dan menyesatkan.” (Hadits Riwayat Al Bukhari 98)
Dan dari tanda terjadinya kiamat adalah banyaknya gempa bumi yang terjadi, dan segala macam pergerakannya. Waktu yang terasa semakin singkat dan hilangnya keberkahan darinya. Di hadits yang lain diterangkan bahwa terasa singkatnya waktu sehingga satu tahun pun terasa seperti satu bulan, satu bulan terasa satu pekan, satu pekan terasa seperti satu hari, dan satu hari terasa seperti satu jam.
Dan dari tanda terjadinya kiamat adalah banyaknya fitnah yang muncul dan banyaknya pembunuhan sehingga banyak darah kaum mukminin yang tertumpah tanpa alasan yang jelas. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam,
لَيْسَ بِقَتْلِ الْمُشْرِكِينَ وَلَكِنْ يَقْتُلُ بَعْضُكُمْ بَعْضًا حَتَّى يَقْتُلَ الرَّجُلُ جَارَهُ وَابْنَ عَمِّهِ وَذَا قَرَابَتِهِ فَقَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَعَنَا عُقُولُنَا ذَلِكَ الْيَوْمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُنْزَعُ عُقُولُ أَكْثَرِ ذَلِكَ الزَّمَانِ وَيَخْلُفُ لَهُ هَبَاءٌ مِنْ النَّاسِ لَا عُقُولَ لَهُمْ
“Bukannya membunuh kaum Musyrikin, akan tetapi kalianlah yang akan saling bunuh sesama kalian, sehingga seseorang membunuh tetangganya, anak pamannya, dan kerabat dekatnya sendiri.” Sebagian yang lain lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, mekipun saat itu para ulama masih bersama kami?! Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tidak, para ulama akan dimatikan lalu diganti dengan orang-orang hina dan bodoh.” (Hadits riwayat Ibnu Majah 3949)
Dan tanda-tanda ini sedikit demi sedikit telah mulai muncul. Maka selayaknya bagi kita untuk selalu memohon pertolongan kepada Allah Ta’ala agar selalu dijauhkan dari fitnah akhir zaman.
Wallahu a’lam bish-shawab