Disebutkan di dalam Al Quran sebanyak 4 kali.
والله شكور حليم (التغابن: 4)
“…. Dan Allah Maha Berterima kasih(Pembalas Jasa) lagi Maha Penyantun.” (At-Taghabun: 4)
Asy Syakur berarti yang berterima kasih atas amalan yang sedikit, yang memaafkan kesalahan yang banyak dan Dia tidak mengabaikan balasan bagi orang-orang yang berlaku baik, bahkan melipatgandakannya. Asy-Syakur digandengkan dengan Al-Ghafur (Yang Maha Mengampuni), karena Allah mengampuni kesalahan sebagai balasan atas kebaikan.
Berdoa dengan Nama Asy Syakur
Doa Ibadah
- Semua ayat yang menyebutkan nama Asy Syakur selalu dalam kaitannya dengan penambahan nilai, pahala dan pelipatgandaan.
لِيُوَفِّيَهُمْ اُجُوْرَهُمْ وَيَزِيْدَهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۗ اِنَّهٗ غَفُوْرٌ شَكُوْرٌ
“Agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 30)
… وَمَنْ يَّقْتَرِفْ حَسَنَةً نَّزِدْ لَهٗ فِيْهَا حُسْنًا ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ شَكُوْرٌ
“… Dan barang siapa yang mengerjakan kebaikan, akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Asy- Syura: 23)
اِنْ تُقْرِضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعِفْهُ لَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ شَكُوْرٌ حَلِيْمٌۙ
“Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. dan Allah Maha pembalas Jasa lagi Maha Penyantun.” (Ath Thaghabun: 17)
Pelipatgandaan tersebut lebih jelas lagi dalam firman-Nya
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim: 7)
- Di antara wujud terima kasih Allah atas hamba-hambaNya bahwa siapa saja yang meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik, sebagaimana Allah memberikan ganti bagi Nabi Yusuf alaihis salam yaitu ketika meninggalkan perbuatan yang diharamkan, maka Allah menganugerahkan kepadanya ilmu mengenai takbir mimpi, memberinya kedudukan yang agung dalam pandangan manusia, mengaruniakannya kekuasaan yang tingi dengan pengangkatan dirinya sebagai pejabat tinggi di negeri Mesir. Contoh-contoh hal ini sangat banyak di kalangan para Nabi dan orang-orang shaleh.
- Kita dilarang meremehkan amal shaleh sekecil apapun, Nabi shallahu alahi wa sallam bersabda
لا تحتقرن من المعروف ولو أن تلقى أخاك بوجه طلق
“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sekecil apapun, meski hanya menjumpai saudaramu dengan wajah yang berseri.” (HR Muslim)
Rasulullah shallahu alahi wa sallam bersabda
إتقوا النار ولو بشق التمر
“Takutlah (hindarilah) neraka meski hanya dengan sedekah separo kurma.” (HR Bukhari Muslim)
- Sebuah amal shaleh yang kecil dalam pandangan kita akan besar ganjarannya di sisi Rabb Yang Maha Berterima Kasih (Asy Syakur)
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۚوَاِنْ تَكُ حَسَنَةً يُّضٰعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَّدُنْهُ اَجْرًا عَظِيْمًا
“Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.” (QS. An-Nisaa’: 40).
- Penggandaan balasan mencapai 700 kali lipat bahkan lebih, sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits di mana seorang laki-laki membawa seekor unta yang hidungnya telah ditindik, lalu ia berkata, “Unta itu wakaf di jalan Allah.” Lalu Nabi shallahu alahi wa sallam bersabda, “
لك بها يوم القيامة سبعمائة ناقة كلها محطومة
“Engkau berhak mendapatkan (sebagai gantinya) 700 unta pada hari kiamat, semuanya telah ditindik.” (HR Muslim)
- Tambahan balasan di samping pahala yang berlipat ganda, Allah juga berterima kasih dengan memberi ampunan.
بينما رجل يمشي بطريق وجد غصن شوك على الطريق فأخره، فشكر الله له فغفرله
“Ketika seorang laki-laki berjalan di sebuah jalan (tiba-tiba) ia menjumpai dahan kayu di jalan, lalu ia menyingkirkannya, maka Allah pun berterima kasihkepadanya dan mengampuninya.” (HR Bukhari dan Muslim)
- Setelah ampunan tersebut Allah Subhanahu Wa Ta’ala masih memberikan surga, Rasulullah shallahu alahi wa sallam bersabda,
لقد رأيت رجلا يتقلب في الجنة في شجرة قطعها من ظهر الطريق كانت تؤذي الناس
“Sungguh aku telah melihat seorang laki-laki menikmati keindahan di dalam surga, karena sebuah pohjon yang ia potong di sebuah jalan, dan pohon tersebut mengganngu orang lain.” (HR Muslim)
- Syukur memiliki banyak manfaat, namun tidak ada yang mengetahuinya kecuali hanya beberapa orang saja. Di antara manfaat yang paling penting adalah aman dari adzab Allah (QS An Nisa: 147) dan berada di kalangan orang-orang pilihan di sisi Allah yang mana mereka hanyalah sedikit (QS Saba’: 13)
Doa Permohonan
Nabi Sulaiman alahis salam berdoa agar Allah menunjukinya untuk bersyukur
رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ
“Ya Rabbku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (QS. An-Naml: 19)
Di antara doa di mana Allah memuji orang-orang yang berdoa dengannya, yaitu ketika mereka telah berusia 40 tahun
رَبِّ اَوۡزِعۡنِىۡۤ اَنۡ اَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ الَّتِىۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وَالِدَىَّ وَاَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا تَرۡضٰٮهُ وَاَصۡلِحۡ لِىۡ فِىۡ ذُرِّيَّتِىۡ ؕۚ اِنِّىۡ تُبۡتُ اِلَيۡكَ وَاِنِّىۡ مِنَ الۡمُسۡلِمِيۡنَ
“… “Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS. Al-Ahqaf: 15)
Sumber: The Miracle of Asmaul Husna, Muallifah, Griya Ilmu, Jakarta Timur