Allah Ta’ala berfirman,
أَفَمَنْ شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ فَهُوَ عَلَى نُورٍ مِنْ رَبِّهِ فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ أُولَئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
“Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Az Zumar : 22)
Betapa beruntungnya orang yang telah Allah beri hidayah menuju Islam, lalu Allah cahayai ia dengan Al-Quran.
Dalam ayat di atas, Islam dikaitkan dengan Al Quran. Mengapa? Karena orang Islam yang terputus dari Al Quran, pasti Islamnya bermasalah. Celakalah qalbu yang jauh dari Al Quran, jauh dari mengingat Allah, itulah orang yang tersesat.
Lihatlah orang yang jauh dari Al Quran, hidupnya gelap gulita.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”.” (QS. Thaha: 124)
Orang yang jauh dari Al Quran, hidupnya gelap gulita, dan pada hari kiamat akan digiring dalam kondisi buta.
Dengan Al Quran, kita bisa mengalahkan semua musuh Islam.
Musuh-musuh Islam memiliki slogan, “Jauhkan umat Islam dari Al Quran, niscaya kita akan menguasai mereka!”
Sumber: www.faridokbah.com