Empat jenis hidayah menurut Imam Ibn Qayyim al-Jauziyah rahimahullah:
1. Hidayah Umum; Semua hamba dan makhluq Allah sama-sama mendapat hidayah jenis ini. Sebagaimana kalamullah,
قَالَ رَبُّنَا الَّذِي أَعْطَى كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهُ ثُمَّ هَدَى
“Musa berkata, “Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk.” (QS. Thaha: 50)
2. Hidayah Bayan dan dilalah yakni pengenalan kepada baik dan buruk (sebatas kenal dan tahu). Dalm konteks inilah Nabi disebut oleh Allah dapat menunjuki ke jalan yang lurus. Sebagaimana firman Allah:
وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Asy-Syuraa: 52)
3. Hidayah ilham dan taufiq, yang hanya Allah berikan kepada hamba-hamba yang dikehendaki-Nya. , “. . . fainnallaha yahdiy man yudhill”.
4. Puncak dan ujung daripada hidayah, yaitu ke surga atau ke neraka. Sebagaimana dalam ayat:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ يَهْدِيهِمْ رَبُّهُمْ بِإِيمَانِهِمْ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya…” (QS. Yunus: 9)
Terkait dengan penghuni surga Allah mengabadikan perakataan mereka dalam firman-Nya,
“Alhamdulillahi lladziy hadana lihadza wa ma kunna linahtadiya laula an hadanallahu”.
Tentang ahli neraka Allah berfirman, “…… fahduhum ila shirathil jahim”.
Semoga Allah menetapkan kita diatas hidayah ilham dan taufiq, lalu kelak mengarunikan pada kita puncak hidayah ke surga-Nya di akhirat nanti.
Sumber: Badaiul Fawaaid oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah