Gambaran Ilmu Yang Bermanfaat

Al-Imam Ibnul Jauziy -rahimahullah- berkata :

“Barangsiapa yang ingin menjadi pewaris (ilmu) para nabi dan menjadi penanam ladang-ladang mereka, maka hendaklah dia mempelajari ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu dien. Dalam hadits, Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam) bersabda (artinya)

“Ulama adalah pewaris para nabi.”

Maka hadirilah majelis-majelis para ulama, karena majelis mereka adalah taman-taman surga.

Barangsiapa yang ingin mengetahui seberapa besar perhatian Allah kepada dirinya, maka perhatikanlah seberapa besar kadar ke-faqihan-nya dalam agama Allah. Dalam hadits, Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam) bersabda (artinya)

“Barangsiapa yang dikehendaki Allah kebaikan, niscaya Allah jadikan dia faqih dalam urusan agama.”

Dan barangsiapa yang bertanya tentang jalan yang bisa menyampaikannya ke surga, maka berjalanlah MENUJU MAJELIS ILMU. Dalam hadits, Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam) bersabda (artinya)

“Barangsiapa menempuh jalan dalam rangka mencari ilmu, niscaya Allah mudahkan jalan menuju surga.”

Dan barangsiapa yang ingin amalannya tidak terputus setelah kematiannya, maka SEBARKANLAH ILMU dalam bentuk tulisan atau melalui pengajaran. Dalam hadits, Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda (artinya)

“Jika seseorang mati, terputuslah amalannya kecuali tiga perkara :
▪shadaqoh jariyah,
▪ILMU YANG BERMANFAAT atau
▪anak shalih yang mendoakannya.”

 

 

Sumber: At-Tadzkiraah Fiil Wa’dhz oleh Abul Faraj Ibnu Al-Jauzi