Pasar di Surga

Muslim berkata dalam Shahihnya, bahwa berkata kepada kami Sa’id bin Abdul Jabar ash-Sharafi yang berkata, bahwa berkata kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit al-Bannani dari Anas bin Malik Radliyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Sesungguhnya di surga, terdapat pasar yang didatangi penghuni surga setiap hari Jum’at. Angin utara berhembus dan menerpa wajah dan pakaian mereka hingga membuat mereka semakin tampan dan menarik. Dalam keadaan seperti itu, mereka pulang menemui istrinya masing-masing. Istri-istri mereka berkata, ‘Demi Allah, Anda semakin tampan.’ Penghuni surga tersebut berkata kepada istri-istrinya, ‘Kalian juga semakin cantik.’” (Riwayat Muslim)

Imam Ahmad dalam Musnadnya juga meriwayatkan hadits yang semisal dengan hadits di atas. Dari Affan bin Hammad bin Salamah yang berkata, “Di surga, terdapat bukit pasir dari kesturi. Jika penghuni surga pergi ke sana, maka angin berhembus dan menerpa mereka.”

Al-Hafidz Muhammad bin Abdullah al-Hadhrami yang berkata, bahwa berkata kepada kami Ahmad bin Muhammad bin Tharif al-Bajali yang berkata, bahwa berkata kepadaku ayahku yang berkata, bahwa berkata kepada kami Muhammad bin Katsir yang berkata, bahwa berkata kepadaku Jabir al-Ja’fi dari Abu Ja’far dari Ali bin Husain dari Jabir bin Abdullah Radliyallahu ‘anhumaa yang berkata,

“Ketika kami sedang berkumpul, tiba-tiba Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menemui kami. Beliau berkata, ‘Wahai sekalian kaum mukminin, sesungguhnya di surga terdapat pasar. Di dalamnya tidak diperjual-belikan kecuali lukisan orang laki-laki dan lukisan orang perempuan. Barangsiapa yang menginginkannya, maka ia tinggal masuk ke dalamnya.” Wallahu a’lam.

Awan dan Hujan di Surga

Telah disinggung pada pembahasan pasar di surga bahwa pada hari kunjungan penghuni surga ke surga, para penghuni surga dilindungi awan di atas mereka lalu awan menghujani mereka dengan aroma yang belum pernah mereka jumpai semisalnya.

Ibnu Abu Dunya berkata, bahwa berkata kepada kami Azhar bin Marwan yang berkata, bahwa berkata kepada kami, Abdullah bin Abdullah asy-Syaibani dari Abdurrahman bin Badil dari ayahnya dari Shafi al-Yamani yang berkata, bahwa Abdul Aziz bin Marwan pernah bertanya tentang delegasi penghuni surga, maka Shafi al-Yamani menjawab, “Sesungguhnya penghuni surga datang kepada Allah pada setiap hari Kamis kemudian mereka diberi kursi. Setiap orang dari mereka amat tahu terhadap kursinya daripada engkau terhadap kursimu yang engaku duduki sekarang. Ketika mereka telah duduk di kursinya masing-masing, Allah berkata kepada mereka, ‘Berilah makan para hamba-hamba-Ku, para makhluk-Ku, dan para delegasi-Ku!’ kemdian mereka diberi makan. Allah berfirman, ‘Berilah mereka minum!’ Shafi al-Yamani lebih lanjut berkata, “Lalu mereka diberi tempat minum yang berwarna-warni dan mereka minum dengan tempat-tempat tersebut. Allah ta’alaa berfirman, ‘Para hamba-hamba-Ku, para makhluk-Ku, para delegasi-Ku telah makan dan minum. Sekarang beri mereka buah-buahan!’ Lalu buah-buahan pohon yang rendah didatangkan kepada mereka dan mereka memakannya semau mereka. Allah berfirman lagi, ‘Para hamba-Ku, para Makhluk-Ku, dan para delegasi-Ku telah makan, minum, dan makan buah-buahan, maka sekarang, beri mereka pakaian!’ Kemudian didatangkan kepada mereka buah-buahan pohon yang berwarna kuning, biru, dan merah. Masing-masing warna menumbuhkan pakaian kemudian disebarkan kepada mereka pakaian. Allah berfirman, ‘Para hamba-Ku, para makhluk-Ku, para delegasi-Ku telah makan, minum, makan buah-buahan dan diberi pakaian, maka sekarang berilah mereka parfum!’ Kemudian kesturi bertebaran kepada mereka seperti rintik hujan. Allah berfirman, ‘Para hamba-Ku, para makhluk-Ku, dan para delegasi-Ku telah makan, minum, makan buah-buahan, diberi pakaian dan parfum, maka Aku akan menampakkan Diri agar mereka bisa melihat-Ku!’ tatkala Allah menampakkan Diri-Nya kepada mereka, mereka melihat-Nya dan wajah mereka berubah semakin tampan. Dikatakan kepada mereka, ‘Sekarang pulanglah ke rumah kalian masing-masing!’ Tiba di rumahnya masing-masing, istri-istri mereka berkata, ‘Kalian keluar dari sisi kami dengan wajah seperti tadi dan sekarang kalian pulang dengan wajah yang berbeda.’ Mereka menjawab, ‘Ini disebabkan Allah menampakkan diri kepada kami kemudian kami melihat Wajah-Nya dan wajah kami pun berubah menjadi tampan seperti sekarang ini.’”

Di surga, penghuni surga diberi awan yang menurunkan hujan apa saja yang mereka inginkan. Begitu pula penghuni neraka. Mereka diberi awan yang menurunkan siksaan kepada mereka sebagai mana hujan terebut pernah ditimpakan kepada umat Nabi Huud dan Nabi Syu’aib. Awan yang menurunkan siksa yang mematikan mereka. Jadi Allah menurunkan hujan rahmat dan laknat.

Sumber: Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. “Hadil Arwaah ila Bilaadil Afraah” atau “Tamasya ke Surga“. Terj. Fadhil Bahri, Lc. Bekasi: Darul Falah. 2015