Diriwayatkan dari Hushain, ia berkata, “Aku mendengar ‘Umarah bin Ruwaibah ats-Tsaqafi memprotes Bisyr bin Marwan yang sedang berkhutbah, ia mengangkat tangannya ketika berdo’a, ‘Umarah berkata kepadanya, ‘Semoga Allah menjauhkan dari kebaikan kedua tangan yang kecil dan pendek itu!’ Sungguh aku telah melihat Rasulullah saw, beliau hanya berbuat seperti ini! Kemudian Husyaim (perawi hadits) memperagakannya dengan mengisyaratkan jari telunjuk,” (HR Muslim [874], Abu Dawud [1104] dan at-Tinnidzi [515]).
Kandungan Bab:
Hadits dalam bab di atas menunjukkan haram hukumnya mengangkat tangan di atas mimbar ketika berdo’a dan menunjukkan bahwa perbuatan seperti itu adalah bid’ah. Oleh sebab itu, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam al-Ikhtiyaaraatul ‘llmiyyah (halaman 48), “Imam dilarang mengangkat tangan ketika berdo’a dalam khutbah, karena Rasulullah saw. hanya mengisyaratkan dengan jari beliau ketika berdo’a.”
Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, Al-Manaahisy Syar’iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, atau Ensiklopedi Larangan menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Pustaka Imam Syafi’i, 2006), hlm. 1/524-525.