Pertanyaan:
Mana yang lebih utama, muraja’ah atau mengkhatamkan Al-Qur’an?
Teuku Reza (Bogor)
Jawaban:
Al Hamdulillah ash shalatu was salam ala rasulillah wa ba’du: Tidak diragukan lagi bahwa membaca Al Qur’an memiliki keutamaan yang agung berdasarkan kabar yang disampaikan oleh Rasulillah shalallahu alaihi wasallam. Di antaranya adalah sabda beliau,
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al qur’an, maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan dilipat gandakan menjadi sepuluh kebaikan. Dan aku (Rasulullah) tidak mengatakan bahwa aliif laam miim satu huruf, namun aliif satu huruf laam satu huruf dan miim satu huruf.” (HR At Tirmidzi dan dinyatakan hasan oleh imam Al Albani).
Dan berbicara tentang keutamaan, mana yang lebih utama antara mengkhatamkan Al Qur’an dengan mengulang hapalan? Maka pada dasarnya membaca dengan mengkhatamkan Al Qur’an lebih utama daripada mengulang surat-surat tertentu, walaupun surat tersebut memiliki keutamaan khusus, misalnya surat Al Ikhlash yang sebanding dengan sepertiga Al Qur’an.
Al Qur’an Allah turunkan atas manusia untuk mereka tadaburi. Dan manusia hakekatnya membutuhkan semua ajaran yang terdapat dalam Al Qur’an, baik berupa perintah dan larangan. Dan semua itu dapat diketahui dengan membacanya secara utuh dalam bentuk tadabbur. Maka sebaiknya bagi para penghapal Al Qur’an untuk menyediakan waktu untuk mengulang hapalannya dan waktu untuk mengkhatamkan Al Qur’an. Dan sebenarnya dengan sering seseorang mengkhatamkan Al Qur’an akan membantu dia di dlam menghapalkannya.
Adapun jika mengkhatamkan Al Qur’an dirasa berat karena kondisi tertentu, seperti kondisi para siswa tahfizh Al Qur’an, maka berlaku suatu kaedah,
لا كراهة مع الحاجة
Tidaklah perkara itu dibenci ketika dihajatkan.
Jika mengkhatamkan Al Qur’an secara rutin ditakutkan menyibukkan dia di dalam mengulang hapalanya sehingga dapat mengakibatkan kelupaan, maka tidak mengapa dia lebih memperhatikan hapalannya. Namun demikian, tetap mengamalkan keduanya adalah yang paling utama, mengkhatamkan Al Qur’an dan mengulang hapalan. Wallahu a’lam.