KHARTOUM, muslimdaily.net, – Menyikapi banjir terburuk dalam 25 tahun, organisasi Muslim terkemuka internasional yang dipimpin Syeikh Yusuf Qardhawi telah mengeluarkan pernyataan mendesak negara-negara Arab dan Muslim, organisasi bantuan dan donor untuk memberikan bantuan bagi ratusan ribu orang Sudan yang terkena dampak banjir bandang.
“Uni Internasional Cendekiawan Muslim (nternational Union for Muslim Scholars/IUMS), dalam situasi kemanusiaan yang menyedihkan ini, menyerukan bangsa Arab dan Muslim serta organisasi-organisasi bantuan untuk melakukan kewajiban (kemanusiaan) mereka terhadap para korban di Sudan,” kata IUMS dalam sebuah pernyataan yang diperoleh OnIslam.net, Rabu 28 Agustus.
Banjir besar telah melanda Sudan pada awal Agustus dan menewaskan sekitar 50 orang. Banjir ini memberi dampak langsung bagi lebih dari 500.000 orang, menurut angka pemerintah. Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan menempatkan jumlah orang yang terpengaruh pada lebih dari setengah juta.
Menggambarkan banjir sebagai yang terburuk dalam 25 tahun, laporan itu mengatakan bahwa ibukota, Khartoum, dan wilayah sekitarnya menghadapi dampak terparah, dengan lebih dari 180.000 orang yang terkena dampak langsung.
Kelompok-kelompok kemanusiaan internasional telah mulai pekerjaan mereka di daerah yang terkena banjir.
“Tingkat Nil Biru (hulu sungai Nil) naik pada tingkat yang mengkhawatirkan dan diperkirakan akan terus meningkat karena hujan lebat dilaporkan di dataran tinggi Ethiopia,” kata Kamal Awouda, manajer tanggap darurat Plan Humanitarian Organization di Sudan, kepada Reuters.
“Anak-anak biasanya yang paling terpengaruh dalam bencana tersebut. Kami akan berusaha untuk memastikan bahwa anak-anak dilindungi dan kebutuhan mereka terpenuhi. “