Pemerintah Azerbaijan akan menghukum orang tua yang menentang larangan mengenakan jilbab di sekolah-sekolah.
“Kami akan mengambil tindakan terhadap orang tua yang melarang anak-anak mereka menghadiri kelas karena larangan mengenakan jilbab,” kata Juru Bicara Kementerian Pendidikan, Zamina Aligyzy, seperti dikutip Al-Arabiya, Ahad (18/9).
Aligyzy mengatakan sebagian besar orang tua memaksa anak-anak mereka melanggar aturan tersebut. “Kami mendapat telepon dari murid perempuan yang memberitahu kami keinginan mereka untuk pergi ke sekolah, tetapi orang tua mereka melarangnya dengan mengatakan harus memakai jilbab,” paparnya.
Departemen Luar Negeri AS mengkritik larangan jilbab dalam sebuah laporan tentang kebebasan beragama di seluruh dunia yang diterbitkan pekan lalu. Laporan itu menggambarkan aturan larangan pemakaian jilbab sebagai perkembangan “negatif” atas kebebasan beragama pasca runtuhnya Uni Soviet.
Departemen Luar Negeri AS juga mengkritik pemerintah Azerbaijan yang menutup sejumlah masjid dan meningkatkan besaran denda bagi pelanggar undang-undang yang mengatur kegiatan keagamaan.
Pemerintah Azerbaijan berdalih dengan melarang pemakaian jilbab, akan mencegah munculnya pergerakan Islam radikal. (Fani/rpb)