Belanda Akan Larang Cadar

Burqa

Umat Islam di Belanda kian mengalami diskriminasi, terutama kaum wanita muslimah. Pasalnya Belanda kini berencana melarang warganya mengenakan burqa.

Pemerintah Belanda berencana melarang perempuan Muslimah di negara itu menutup wajahnya dengan cadar atau burqa di tempat umum.

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, mengatakan rencana pelarangan penggunaan burqa itu untuk melindungi nilai-nilai dan budaya yang berlaku di negara itu.

Proposal rencana kebijakan ini akan dikirim ke badan penasihat pemerintah sebelum dibawa ke parlemen.

“Pemerintah yakin pengenaan penutup wajah yang hampir menyeluruh itu bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat, di mana orang dikenali oleh wajahnya,” demikian pernyataan resmi pemerintah yang dikenal anti Islam, Jumat (16/9).

Pengaruh Wilders

Sejumlah laporan menyebutkan rencana Pemerintah Belanda terkait burka ini mencerminkan pengaruh politisi sayap kanan, Geert Wilders, yang dikenal anti Islam dan imigran muslim.

Wilders bersama partainya termasuk barisan partai koalisi yang menyokong pemerintahan Perdana Menteri Mark Rutte.

Selain berencana melarang burqa, Pemerintah Belanda akan memperketat aturan bagi imigran serta orang-orang asing yang hendak menjadi warga negara Belanda.

Belanda selama ini dikenal sebagai negara yang relatif longgar terkait masalah imigran.

Di Eropa, Belgia dan Prancis sebelumnya telah melarang warga Muslim mengenakan burka di tempat umum. (Fani/bbc)