Memuat Karikatur Menghina Islam, 16 Surat Kabar Denmark Dituntut

ImageSejak 2008 lalu, sedikitnya ada 16 surat kabar Denmark terlibat dalam pemuatan karikatur yang menghina Islam. Dari 16 surat kabar itu, baru surat kabar "Politiken"  yang secara resmi meminta maaf kepada kaum muslimin.   Untuk itu, pengacara Arab Saudi, Faishal Ahmad Zakki al-Yamani, mengumumkan telah menyiapkan tuntutan untuk mendakwa 15 surat kabar Denmark yang belum meminta maaf.
  "Kami telah menyiapkan tuntutan untuk mendakwa surat kabar lain yang menolak untuk meminta maaf," jelas pengacara al-Yamani dalam websitenya, Senin (1/3).

Tuntutan itu diaujukan oleh al-Yamani setelah ia menerima surat dari perwakilan para tokoh yang terdiri dari 70 ribu anggota lebih. Mereka menyatakan dukungannya untuk mengusut kasus itu dan akan membantu secara finansial. Mereka juga merasa senang setelah surat kabar "Politiken" secara terang-terangan meminta maaf kepada kaum muslimin.

Dalam perjanjian, surat kabar "Politiken" meminta maaf karena telah menyakiti kaum muslimin, dan berjanji tidak akan memuat kembali karikatur yang menghina ummat Islam.

Perjanjian itu disepakati pula oleh delapan negara, yaitu Mesir, Libya, Qatar, Yordania, Arab Saudi, Libanon, Palestina, dan Australia.

Surat kabar Denmark, Jyllands, yang pertama kali terbit pada September 2005, menuai protes keras dari dunia Arab dan dunia Muslim. Protes itu dipicu oleh pemuatan 12 karikatur yang menghina Islam pada Januari 2006.

Kasus serupa kembali terjadi pada 2008. Sedikitnya 20 surat kabar Denmark, termasuk Politiken kembali memuat gambar karikatur yang menghina Islam. (aby/Fani)