Pangeran Turki sekaligus mantan Kepala Intelijen Saudi, Al-Faishal, berjabat tangan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Danny Ayalon. Keduanya berjabat tangan dengan mesra di sela-sela acara rapat yang membahas stabilitas keamanan di Timur Tengah. Rapat itu berlangsung di Munich, Jerman. Pasca jabat tangan itu, muncul anggapan bahwa Pangeran Faishal mengakui Israel sebagai negara. Namun, Pangeran Faishal membantah anggapan itu.
Pangeran Faishal mengatakan bahwa jabat tangannya dengan Ayalon bukan berarti Saudi mengakui kenegaraan Israel. Faishal mengaku tidak menjabat tangannya kecuali setelah Ayalon mendekatinya dan mengulurkan tangannya untuk meminta maaf atas apa yang telah ia katakan. (jzr/Fani)