Jawaban:
Jika darah yang berwarna kuning itu keluar sebelum masa haid tiba, maka itu tidak dianggap haid karena Ummu Athiyaj berkata, “Kami tidak menganggap darah kuning dan darah kotor (sebagai haid) sama sekali.”(Diriwayatkan Al-Bukhori){Kitab Al-Haid bab “Ash-Shafrah wa Al-Kadrah fi Ghairi Ayyam Al-Haid”,[326]}
Dalam riwayat Abu Dawud juga disebutkan, “Kami tidak menganggap darah kuning dan kotor setelah suci (sebagai haid) sama sekali.”{Kitab Ath0Thaharah, bab “Fi Al-Mar’ah Tara Al-Kadrah wa Ash-Shafrah ba’da Ath-Thuhri”,[307]}
Jika darah kuning yang keluar sebelum masa haid tiba itu kemudian berhenti dengan datangnya haid, maka berarti itu bukan darah haid, tetapi jika wanita itu tahu bahwa darah kuning itu adalah permulaan haid, maka dia harus berhenti dari shalatnya hingga bersih.
Sumber: Syaikh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin, Fatawa arkaanil Islam atau Tuntunan Tanya Jawab Akidah, Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji, terj. Munirul Abidin, M.Ag. (Darul Falah 1426 H.), hlm. 273 – 274