Larangan Mengkhususkan Undangan Bagi Orang-Orang Kaya Saja

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, bahwa ia berkata, “Seburuk-buruk hidangan adalah hidangan walimah yang hanya orang kaya saja yang diundang sedang orang-orang miskin diacuhkan. Barangsiapa tidak menghadiri undangan berarti ia telah mendurhakai Allah dan Rasul-Nya,” (HR Bukhari [5177] dan Muslim [1432]).

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Seburuk-buruk hidangan adalah hidangan walimah, yang mana orang-orang yang menginginkan hidangan tersebut dihalangi sementara orang yang tidak menginginkannya justru diundang. Barangsiapa yang tidak menghadiri udangan berarti ia telah mendurhakai Allah dan rasul-Nya,” (HR Muslim [1432]).

Kandungan Bab:

  1. Haram hukumnya mengkhususkan undangan walimah bagi orang-orang kaya saja tidak untuk orang miskin. Sesungguhnya hal itu membuat hidangan walimah tersebut menjadi seburuk-buruk hidangan. 
  2. Hadits ini berbicara tentang adat kebiasaan yang dilakukan oleh manusia yang hanya mengundang orang kaya saja dalam acara walimah, mereka mengkhususkan undangan bagi orang0orang kaya dan mengutamakan mereka dengan makanan-makanan yang lezat dan tempat yang istimewa serta menempatkan mereka di depan orang-orang miskin.

    Maknanya bukanlah hidangan walimah itu buruk. Kalaulah memang demikian tentu tidak wajib memenuhi undangan walimah dan menggolongkan penolakannya sebagai bentuk kedurhakaan terhadap Allah dan rasul-Nya. Karena cap kedurhakaan tidaklah ditujukan kecuali apabila menginggalkan sebuah kewajiban, coba perhatikanlah.

Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, Al-Manaahisy Syar’iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, atau Ensiklopedi Larangan menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Pustaka Imam Syafi’i, 2006), hlm. 3/103-104.