Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah r.a. dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda, “Janganlah kalian makan dengan tangan kiri, karena syaitan makan dengan tangan kiri,” (HR Muslim [2019]).
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah sekali-sekali salah seorang dari kamu makan dengan tangan kirinya dan jangan pula minum dengan tangan kiri. Karena syaitanlah yang makan dan minum dengan tangan kiri,” (HR Muslim [2020]).
Diriwayatkan dari Salamah bin al-Akhwa’ bahwa ada seorang laki-laki makan dengan tangan kirinya di hadapan Rasulullah saw. Rasul berkata kepadanya, “Makanlah dengan tangan kananmu!” Ia menjawab, “Aku tidak bisa!” Nabi terheran sambil berseru, “Tidak bisa?!” Dan tidak ada yang menghalanginya kecuali kesombongan. Perawi berkata, “Kontan saja laki-laki itu kemudian tidak mampu mengangkat tangannya ke mulutnya,” (HR Muslim [2021]).
Kandungan Bab:
- Haram hukumnya makan dengan tangan kiri. Karena hal itu adalah kebiasaan syaitan. Maka kita harus menyelisihinya dan tidak menirunya.
- Ancaman dosa ini berlaku atas orang yang tidak punya udzur, seperti sakit atau terluka. Akan tetapi bila ada udzur maka tidak ada dosa atasnya. Hal ini secara jelas ditegaskan dalam hadits yang terkahir dalam bab terdahulu, wallahua’lam.
Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, Al-Manaahisy Syar’iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, atau Ensiklopedi Larangan menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Pustaka Imam Syafi’i, 2006), hlm. 3/99-100.