Mengambil Uang Suami Tanpa Izin

السؤال: هل يجوز للزوجة أن تأخذ من مال زوجها بدون إذنه، وإذا حدث ما كفارة ذلك؟

Pertanyaan:

“Bolehkan seorang istri mengambil harta milik suami tanpa seizinnya? Dan jika sudah terlanjur, maka apa penebusnya?”

الجواب: لا يجوز للمرأة أن تأخذ من مال زوجها شيئاً إلا بإذنه، إلا إذا كان يقصر في الإنفاق عليها، فإنه يجوز لها أن تأخذ ما يكفيها ويكفي أولادها بالمعروف، كما قال النبي صلى الله عليه وسلم لهند بنت عتبة لما شكت عليه تقصير زوجها أبي سفيان في الإنفاق عليها وعلى أولادها فقال لها: (خذي ما يكفيك وولدك بالمعروف) وليس لذلك كفارة إذا كان الواقع هو ما ذكرنا، أما إن كان الأخذ بغير تقصير منه فعليها أن ترد ما أخذت إلى ماله ولو بغير علمه، إذا كانت تخشى إذا أعلمته أن يتكدر أو يغضب عليها

Jawaban:

“Tidak diperbolehkan bagi seorang istri untuk mengambil harta suami sekecil apapun tanpa izin dari suaminya. Kecuali jika suami tidak memenuhi nafkahnya kepada istrinya. Maka tidak mengapa bagi istri untuk mengambil untuk mencukupi dirinya dan mencukupi anak-anaknya. Sebagaimana perkataan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam kepada Hindun bintu Utbah tatkala ia berkeluh kesah atas suaminya yaitu Abu Sufyan atas kurangnya nafkah yang ia berikan kepadanya dan kepada anak-anaknya. Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

خذي ما يكفيك وولدك بالمعروف

“Ambillah apa yang mencukupimu dan anakmu dengan baik.” (Hadits riwayat Bukhari 3825 dan Muslim 1714)

Maka tidak ada kafarah atau tebusan yang harus dilakukan jika yang terjadi adalah sebagaimana yang kami sebutkan di atas. Namun jika seorang istri mengambil harta suaminya, padahal suami telah mencukupi kebutuhannya, maka ia wajib untuk mengembalikannya walaupun tanpa sepengetahuan suaminya jika ia takut suaminya akan marah saat mengetahuinya.

Wallahu a’lam bish-shawab

Diterjemahkan dari https://islamqa.info/ar/answers/20433/هل-يجوز-للزوجة-ان-تاخذ-من-مال-زوجها-بلا-اذنه