Shalat malam adalah sunnah yang sangat dianjurkan. Telah ditetapkan dalam nash dari Al-Qur’an dan hadits secara matawattir untuk melaksankannya dan mencintainya. Dan telah diterangkan didalamnya akan pentingnya shalat malam, dan besar pahalanya.
Shalat malam memiliki peran yang sangat besar dalam memperkokoh keimanan dan membantu dalam menguatkan amalan-amalan lain. Allah berfirman,
يٰۤاَيُّهَا الۡمُزَّمِّلُ قُمِ الَّيۡلَ اِلَّا قَلِيۡلً نِّصۡفَهۤ اَوِ انْقُصۡ مِنۡهُ قَلِيۡلًا اَوۡ زِدۡ عَلَيۡهِ وَرَتِّلِ الۡقُرۡاٰنَ تَرۡتِيۡلًا اِنَّا سَنُلۡقِىۡ عَلَيۡكَ قَوۡلًا ثَقِيۡلًا اِنَّ نَاشِئَةَ الَّيۡلِ هِىَ اَشَدُّ وَطۡـاً وَّاَقۡوَمُ قِيۡلًا
“Wahai orang yang berselimut (Muhammad)! Bangunlah (untuk shalat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil, (yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu, atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu. Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih berkesan.” (Al-Muzammil: 1-6)
Allah ta’ala memuji orang yang beriman dan bertaqwa akan indahnya dan mulianya amalan yang telah mereka capai. Dan yang paling khusus dari amalan tersebut adalah shalat malam. Allah berfirman,
اِنَّمَا يُؤْمِنُ بِاٰيٰتِنَا الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِّرُوْا بِهَا خَرُّوْا سُجَّدًا وَّسَبَّحُوْا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ تَتَجَافٰى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَّطَمَعًاۖ وَّمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّآ اُخْفِيَ لَهُمْ مِّنْ قُرَّةِ اَعْيُنٍۚ جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
“Orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.” (As-Sajdah 15-17)
Dan Allah juga mensifati mereka dalam ayat yang lain, Allah berfirman,
وَالَّذِيْنَ يَبِيْتُوْنَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَّقِيَامًا وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَۖ اِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا… اُولٰۤىِٕكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوْا وَيُلَقَّوْنَ فِيْهَا تَحِيَّةً وَّسَلٰمًا خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ حَسُنَتْ مُسْتَقَرًّا وَّمُقَامًا
“dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri. Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal.” …Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka, dan di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam. Mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.” Al-Furqan: 64-75)
Dari ayat diatas dapat kita ketahui keutamaannya dan kemualiaan shalat malam. Dan ia juga menjadi salah satu sebab terhindarnya dari siksa neraka, dan menjadi sebab untuk mendapatkan surga-Nya.
Tatkala Allah mensifati orang yang berima, Allah menyebutkan banyak sekali sifat yang salah satunya adalah shalat malam. Allah berfirman,
اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍۙ اٰخِذِيْنَ مَآ اٰتٰىهُمْ رَبُّهُمْ ۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا قَبْلَ ذٰلِكَ مُحْسِنِيْنَۗ كَانُوْا قَلِيْلًا مِّنَ الَّيْلِ مَا يَهْجَعُوْنَ
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan mata air, mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik; mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam.” (Adz-Dzariyat: 15-17)
Dan Nabi Muhammad juga sangat menganjurkan untuk melaksnakan shalat malam. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallahu alaihi wa sallam bersabda,
أَفْضَلُ الصَّلاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاةُ اللَّيْلِ
“Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu (wajib) adalah shalat Lail.” (HR Muslim 1163)
Diriwayatkan dari Abu Umamah dari Rasulullah bahwa beliau bersabda,
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ وَهُوَ قُرْبَةٌ إِلَى رَبِّكُمْ وَمَكْفَرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَنْهَاةٌ لِلْإِثْمِ
“Hendaknya kalian melakukan sholat malam karena sholat malam adalah hidangan orang-orang shalih sebelum kalian, dan mendekatkan kepada Tuhan kalian, menghapus keburukan, serta mencegah dosa.” (HR At-Tirmidzi dihasankan oleh Al-Albany)
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا، وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَ
“Sesungguhnya di surga itu ada kamar-kamar yang dapat dilihat luarnya dari dalamnya, dan dalamnya dari luarnya.” Maka seorang badui berkata, “Untuk siapa itu, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda,
لِمَنْ أَطَابَ الْكَلامَ، وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ ، وَأَدَامَ الصِّيَامَ ، وَصَلَّى لِلهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ
“Untuk orang yang baik perkataannya, memberi makan bagi orang lain, terus-menerus berpuasa (puasa Dawud) dan shalat di malam hari sedangkan manusia sedang tidur nyenyak.” (HR At-Tirmidzi 1984 dan Ahmad 1380. Dihasankan oleh Al-Albani)
Diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim bahwa Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam bersabda,
جَاءَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَأَحْبِبْ مَنْ أَحْبَبْتَ فَإِنَّكَ مَفَارِقُهُ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ. ثُمَّ قَالَ: يَا مُحَمَّدُ شَرَفُ الْمُؤْمِنِ قِيَامُ اللَّيْلِ وَعِزُّهُ اسْتِغْنَاؤُهُ عَنِ النَّاسِ
“Jibril ‘alaihis-salam datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata (kepada beliau): “Wahai Muhammad, hiduplah sekehendakmu (namun ingatlah) selanjutnya engkau benar-benar akan mati, cintailah siapa saja yang engkau cintai (namun ingatlah) selanjutnya engkau benar-benar akan berpisah dengannya, dan berbuatlah sekehendakmu (namun ingatlah) selanjutnya benar-benar engkau akan menerima balasan dari apa yang engkau perbuat”, lalu dia berkata lagi : “Wahai Muhammad, kemuliaan seorang mu’min terletak pada shalat malam dan kehormatannya terletak pada ketidakbutuhannya kepada manusia” (Dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ 73)
Dan masih banyak lagi keutamaan dan balasan yang akan diteriman bagi siapa saja yang menunaiakan shalat malam dengan tulus dan ikhlas. Semoga Allah menjadikan kita semua hamba-Nya yang tetap teguh menjalankan apa yang Dia cintai.
Wallahu A’lam Bish-Shawab
Diterjemahkan dan diringkas dari
https://islamqa.info/ar/categories/very-important/78/answers/50070/ثواب-قيام-الليل