Tanda-Tanda Kiamat

Matan

ونؤمن بأشراط الساعة من خروج الدجال، ونزول عيسى بن مريم -عليه السلام- من السماء، ونؤمن بطلوع الشمس من مغربها، وخروج دابة الأرض من موضعها

“Kita juga mengimani adanya tanda-tanda kiamat; berupa keluarnya Ad-Dajjal, turunnya Isa bin Maryam dari langit. Kita juga mengimani terbitnya matahari dari barat dan keluarnya Ad-Daabbah dari kediamannya.”

Keterangan

“Dari Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari berkata, Rasulullah menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Kemudian beliau bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Beliau bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Lantas beliau menyebutkan, ‘Ad-Dukhan (kabut), Dajjal, Ad-Dabbah, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka”

Kisah Ad-Dajal dan turunnya Isa bin Maryam

Dari Annas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,

ما من نبي إلا وقد أنذر أمته الأعور الكذاب، ألا إنه أعور، وإن ربكم – عز وجل – ليس بأعور، مكتوب بين عينيه ك ف ر

 “Tidak ada seorang nabi pun melainkan telah memperingatkan umatnya dari dari orang bermata satu lagi pendusta (Dajjal). Ingatlah, ia bermata satu, sedangkan Tuhan kalian tidak bermata satu, dan tertulis di antara kedua matanya Ka fa ra.”  (Muttafaq ‘alaih)

Dalam riwayat lain ditafsirkan, yaitu ‘kafir’. Diriwayatkan juga oleh Al-Bukhari dan yang lainnya, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Tidak lama lagi akan turun kepadamu Isa bin Maryam sebagai hakim yang adil. Beliau akan menghancurkan salib dan membunuh babi serta memberlakukan jizyah. Harta akan berlimpah, sehingga tidak ada lagi orang yang membutuhkannya. Kala itu, satu kali bersujud lebih baik dari dunia dan seisinya.” Kemudian Abu Hurairah berkata: “Kalau kamu ingin tahu bacalah firman Allah,

وَاِنْ مِّنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ اِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِه قَبْلَ مَوْتِه ۚوَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ يَكُوْنُ عَلَيْهِمْ شَهِيْدًاۚ

“Tidak ada seorang pun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka.” (An-Nisa’ 159) Haidts Riwayat Al-Bukhari 2222 dan Muslim 155

Keluarnya Ad-Dabbah dan terbitnya matahari dari barat

Adapun keluarnya Ad-Daabbah dan terbitnya matahari dari barat, termaktub di dalam Al-Qur’an

وَاِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ اَخْرَجْنَا لَهُمْ دَاۤبَّةً مِّنَ الْاَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ اَنَّ النَّاسَ كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا لَا يُوْقِنُوْنَ

“Dan apabila perkataan (ketentuan masa kehancuran alam) telah berlaku atas mereka, Kami keluarkan makhluk bergerak yang bernyawa dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82)

Juga di dalam firman-Nya

هَلْ يَنْظُرُوْنَ اِلَّآ اَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ اَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ اٰيٰتِ رَبِّكَ ۗيَوْمَ يَأْتِيْ بَعْضُ اٰيٰتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا اِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ اٰمَنَتْ مِنْ قَبْلُ اَوْ كَسَبَتْ فِيْٓ اِيْمَانِهَا خَيْرًاۗ قُلِ انْتَظِرُوْٓا اِنَّا مُنْتَظِرُوْنَ

“Yang mereka nanti-nantikan hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka, atau kedatangan Tuhanmu, atau sebagian tanda-tanda dari Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu. Katakanlah, “Tunggulah! Kami pun menunggu.” (Al-An’am: 158)

Ketika menafsirkan ayat tersebut, Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Hari Kiamat hanya akan terjadi bila matahari telah terbit dari barat. Apabila manusia menyaksikannya, niscaya mereka semua akan beriman. Itulah hari yang tak berguna lagi keimanan seseorang bagi dirinya tatkala sebelumnya ia tidak beriman.” (Hadits Riwayat Bukhari no. 4635 dan Muslim no. 157)

Diriwayatkan oleh Muslim dari Abdullah bin Amru ia berkata, “Aku hafal satu hadits dari Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang tidak akan aku lupakan selamanya. Aku mendengar beliau bersabda, “Sesungguhnya tanda kiamat yang pertama kali keluar adalah terbitnya matahari dari barat, dan keluarnya Ad-Daabbah ke tengah manusia di waktu dhuha. Apabila yang satu sudah datang sebelum yang lainnya, maka yang satu lagi tidak lama lagi akan menyusul.” (Hadits Riwayat Muslim no.2941)

Yang dimaksud sebagai tanda kiamat yang pertama adalah tanda kiamat pertama yang tidak lazim. Meskipun tanda kiamat adalah turunnya Isa bin Maryam, Dajjal dan Ya’juj Ma’juj, akan tetapi mereka semua adalah sesuatu yang lazim di antara manusia karena rupa mereka adalah manusia. Sedangkan Ad-Daabbah memiliki bentuk yang tidak lazim, terlebih lagi mereka berbaur dengan manusia. Maka itu adalah tanda kiamat pertama yang tidak lazim.

Wallahu A’lam bish-Shawab

Sumber: Tahdzib Syarh Ath Thahawiyah, Abdul Hammad Al-Ghunaimi, Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia Tahdzib Syarh Ath-Thahawiyah, Dasar-dasar Aqidah menurut ulama salaf. Penerbit Pustaka Tibyan, Solo