Kuburan Nabi Muhammad SAW tidak berada di dalam masjid. Berikut alasannya:
- Masjid Nabawi tidak dibangun di atas kuburan Nabi. Tapi, masjid nabawi dibangun ketika Nabi Muhammad SAW masih hidup. (Artinya, masjid sudah ada sebelum Rasulullah SAW meninggal).
- Bahwa Nabi saw. tidak dimakamkan di masjid. Sehinggga dikatakan ini sama artinya pemakaman orang shaleh di dalam masjid. Tetapi beliau dimakamkan di dalam rumahnya.
- Dimasukkannya rumah Nabi saw dan rumah Aisyah r.a. ke dalam masjid bukanlah dari kesepakatan para sahabat, tapi dilakukan setelah sebagian besar para sahabat meninggal, yaitu pada sekitar tahun 94 masehi. Dan ini bukan kesepakatan para sahabat, bahkan sebagian besar sahabat menolaknya. Termasuk yang menolak dari kalangan tabiāin, Sayyid bin Musayyib.
- Kuburan Nabi tidak terletak di masjid. Karena ia terletak dalam ruangan khusus di luar masjid. Jadi Masjid tidak dibangun di atasnya. Oleh karena itu tempat (kuburan nabi) dijaga dan dilindungi dengan tiga dinding. Dinding ini diletakkan pada sisi yang melenceng dari kiblat atau berbentuk segitiga. Sudut ini berada di sebelah utara sehingga orang yang shalat tidak dapat menghadap ke arahnya karena ia berada pada sisi yang melenceng dari kiblat.
Sumber: Al-Qaulul Mufiid Ala Kitabit Tauhid, Syekh Utsaimin.