Kesucian Hati

Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah berkata :

Bersemangatlah wahai saudaraku terhadap kesucian hatimu sebelum kesucian anggota badanmu.

Berapa banyak orang yang mereka:
▪Sholat,
▪Puasa,
▪Bersedekah,
▪Berhaji,
▪Akan tetapi hatinya rusak.

Dan inilah mereka khawarij. Yang Nabi ‘alaihish shalatu wassalam sebutkan tentang mereka :

Bahwasanya mereka :
▪shalat,
▪Berpuasa,
▪Bersedekah,
▪Membaca Al-Qur’an,
▪Qiyamullail,
▪Menangis,
▪Berjihad,
▪Hingga para shahabat menganggap shalatnya tidak ada apa-apanya dibanding shalat mereka (khawarij).

Akan tetapi, Nabi ‘alaihish shalatu wassalam bersabda :

لاَ يُجَـاوِزُ إِيْمَانُهُمْ حَنَاجِرَهُمْ،

“Iman mereka tidak melewati kerongkongan mereka”

Iman tidak masuk kedalam hati-hati mereka meski dalam keadaan mereka baik pada penampilan luarnya, namun itu tidaklah bermanfaat bagi mereka.

Maka jangan kau tertipu dengan baiknya penampilan lahiriyahmu.

Koreksi terlebih dahulu hatimu sebelum engkau melakukan segala amalan.

Aku memohon kepada Allah untuk memperbaiki hati saya dan hati kalian. Yang terpenting adalah hati.

 

 

Sumber: Syarah Riyadhus Shalihin oleh Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin