قال ابن المبارك رحمه الله
رأس التَّواضُع
أن تضع نفسك عند مَن هو دونك في نعمة الدُّنْيا حتى تُعْلِمه أن ليس لك بدنياك عليه فضل
وأن ترفع نفسك عمَّن هو فوقك في نعمة الدُّنْيا، حتى تُعْلِمه أنَّه ليس له بدنياه عليك فضل
Berkata Ibnul Mubarak rahimahullah :
“Inti tawadhu adalah :
– Engkau merendahkan dirimu dihadapan orang yang ada di bawahmu dalam hal kenikmatan dunia, hingga engkau mengajarkan kepadanya bahwa keduniaanmu tidak bernilai apa-apa di hadapan dia.
– dan engkau mengangkat dirimu di hadapan orang yang berada di atasmu dalam hal kenikmatan dunia, hingga engkau mengajarkan kepadanya bahwa keduniaannya tidak bernilai apa-apa dihadapanmu (dibandingkan kenikmatan akhirat).”
Seperti sudah jadi budaya di antara manusia adalah mereka yang kekurangan dalam perkara dunia selalu bersikap rendah diri di hadapan orang yang kecukupan bahkan berlebihan dalam urusan dunia terutama harta, tahta dan keturunan.
Hal ini di jawab oleh Al-Imam Ibnu Mubarak bahwa keduniaan mereka sebenarnya tidak ada apa-apanya di hadapan kita. Jikalau kita miskin harta, tahta dan apa-apa yang mereka banggakan tidaklah ada apa-apanya dibandingkan seorang hamba yang kaya iman dan tinggi taqwanya.
Sesungguhnya orang yang seperti di atas adalah termask orang-orang yang sombong kepada manusia.
Sumber: At-Tawadhu’ wal Khumul li Ibni Abid Dun-ya oleh Ibnu Abid Dun-ya