Sebagaimana dalam beberapa hadits, ada hal-hal yang perlu di perhatikan guna menjadi pelipur jiwa dan penawar kesedihan serta kegalauan yang kadang kala menghantui seseorang, tatkala nermimpi mengenai sesuatu yang membuatnya gelisah dan gundah gulana. Adapun beberapa hal yang perlu di perhatikan dan di lakukan ketika bermimpi buruk atau melihat sesuatu yang menyedihkan dalam mimpinya yaitu:
Pertama, meminta perlindungan kepada Allah terhadap akibat buruk yang ditimbulkan dari mimpi tersebut. Dalilnya adalah hadits Abu Sa’id Al-Khudriy:
“Dan apabila seseorang bermimpi melihat sesuatu yang tidak baik dan tidak ia sukai, maka yang demikian itu datang dari setan dan hendaknya ia berlindung kepada Allah dari keburukannya…” (H.R Al-Bukhari)
Kedua, meminta perlindungan kepada Allah dari tipu muslihat setan. Dalilnya hadits riwayat Abu Qatadah:
“Ar-Ru’ya (mimpi) yang benar itu datangnya dari Allah, sedangkan Al-Hulm (mimpi) yang buruk itu datangnya dari setan.” (H.R Al-Bukhari)
Apabila salah seorang diantara kita bermimpi buruk maka hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari tipu Muslihat setan.
Ketiga, meludah kesebelah kiri. Dalilnya juga hadits Abu Qatadah , “Hendaklah ia meludah kesebelah kirinya..” (H.R Al-Bukhari)
Keempat, meyakini bahwa mimpi tersebut tak akan membahayakannya. Perkara ini merupakan satu hal yang sangat urgen sebab sebab berkaitan erat dengan aspek yang sangat penting yakni akidah. Seseorang mesti yakin, bahwa ucapan baginda Rasulullah adalah benar dan menjadi kepastian pula bahwa mimpi tersebut tak akan membahayakannya. Dalilnya ialah hadits dari Abu Qatadah yang mana Rasulullah bersabda yang artinya
“Hendaklah ia meludah kesebelah kirinya, karena hal itu (mimpi buruk) tidak akan membahayakannya..” (H.R Al-Bukhari)
Kelima, mengubah posisi tidurnya (lambungnya). Dalam shahih Muslim disebutkan sebuah hadits marfu’ yang diriwayatkan dari Jabir,
“Apabila salah seorang diantara kamu bermimpi melihat sesuatu yang tidak menyenangkan, hendaknya ia meludah kesebelah kiri tiga kali, meminta perlindungan kepada Allah dari gangguan setan tiga kali, dan berpaling dari sisi lambung sebelumnya..” (H.R Muslim)
Keenam, bangun untuk shalat sunnah. Dalilnya hadits Imam Muslim dari Abu Hurairah yang artinya:
“Apabila ssalah seorang diantara kamu bermimpi melihat sesuatu yang tidak menyenangkan, hendaknya ia bangun dan melakukan shalat..” (H.R Muslim)
Ketujuh, Membaca ayat kursi sebagaimana hadits dari Abu Hurairah yang sangat masyhur. Didalamnya di sebutkan bahwa Iblis mengajarkan sebuah ayat jika ia membacanya maka setan tidak akan mendekatinya.
Kedelapan, tidak menceritakan kepada siapapun. Hal ini telah di sampaikan dalam hadits dari Abu Sa’id Al-Khudriy yang di dalamnya dikatakan, “Dia tidak boleh menceritakannya kepada siapapun, karena mimpinya itu tidak akan membayakannya…” (H.R Al-Bukhari)
Sumber: Dhawabith Ta’birur Ru’ya karya Syaikh Abdul bin Muhammad Ath-Thayyar dalam bahasa Indonesia berjudul “Anda Bermimpi Ulama Menjawab” di terjemahkan oleh Sarwedi Muhammad Amin. Penerbit Darul Furqan, Riyadh, Saudi Arabia