Nama-Nama Surga, Bag. 1

Surga memiliki banyak nama sesuai dengan sifat-sifatnya;

Pertama, Al-Jannah (Surga)

Nama ini mencakup negeri tersebut dan seluruh jenis kenikmatan-kenikmatan, kelezatan, kebahagiaan, kesenangan, dan hal-hal yang menyejukkan mata. Di ambil dari kata al-jannatu yang artinya tertutup. Sebagaimana kata al-janinu (janin) karena ia tersimpan dalam rahim, al-jinnu (jin) karena ia tersembungi dari pandangan. Begitu juga al-bustanu (taman) dinamakan al-jannatu karena ia menutupi orang yang masuk ke dalamnya dengan pepohonan. Al-jinnatu adalah apa saja yang bisa dipakai untuk menutupi diri, baik perisai atau lainnya. Allah ta’alaa berfirman,

Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai.” (Al-Mujadalah: 16)

Maksudnya adalah, bahwa mereka bersembunyi dengan sumpah-sumpahnya dari penolakan orang-orang beriman terhadap mereka. Di antara pecahan kata al-jannatu adalah kata al-jinnatu yang berarti jin seperti yang terkutip dalam firman Allah ta’alaa,

Dari golongan jin dan manusia.” (An-Naas: 6)

Nama Kedua, Daarus-Salaam (Negeri Penuh Kesejahteraan)

Allah menamakan surga dengan nama yang demikian dalam firman-Nya,

Bagi mereka (disediakan) Daarus-Salaam pada sisi Tuhan-nya.” (Al-An’am: 127)

Dan surga layak dengan nama ini, karena ia adalah negeri keselamatan dari semua musibah, penyakit dan hal-hal yang tidak menyenangkan. Ia adalah negeri Allah dan nama Allah adalah as-Salaam yang memberi keselamatan kepada surga dan kepada penghuninya,

Ucapan mereka dalam surga itu adalah salam.” (Ibrahim: 23)

Dan Allah mengucapkan salam kepada mereka,

Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka minta. (Kepada mereka dikatakan), ‘Salaam sejahtera.’ Sebagai ucapan dari Tuhan Yang Maha Penyayang.” (Yaasin: 57-58).

Ucapan salam yang dimaksud adalah tidak ada di dalamnya hal-hal yang tidak bermanfaat, ucapan jorok dan kebatolan sebagaimana difirmankan Allah ta’alaa,

Mereka tidak mendengar perkataan yag tidak berguna di dalam surga, kecuali ucapan salam.” (Maryam: 62)

Dan adapun jika ia termasuk golongan kanan. Maka keselamatan bagimu karena kamu dari golongan kanan.” (Al-Waqi’ah: 90-91)

Arti keselamatan atasmu karena engkau termasuk golongan kanan yang selamat dari dunia beserta segala kesulitannya dan dari neraka dan siksaan yang ada padanya. Allah menyambut dengan gembira ketika ia pergi dari dunia dan pindah menghadap Allah.

Nama Ketiga, Daarul-Khuldi (Negeri Abadi)

Dinamakan demikian karena penghuninya tidak pergi daripadanya untuk selama-lamanya sebagaimana yang difirmankan Allah,

Sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.” (Huud: 108)

Buah-buahannya tidak pernah berhenti sedang naungannya (demikian pula).” (Ar-Ra’d: 35)

Nama Keempat, Daarul-Muqaamah (Tempat Kediaman)

Allah ta’alaa berfirman,

Dan mereka berkata, ‘Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Yang telah menempatkan kami dalam Darul-Muqaamah dari karunia-Nya, di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu.’” (Fathir: 34-35)

Muqatil berkata, “Yang telah menurunkan kami di negeri abadi. Mereka bertempat tinggal di dalamnya selama-lamanya dan tidak mati serta tidak pindah daripadanya untuk selama-lamanya.”

Nama Kelima, Jannatul Ma’wa (Surga Tempat Tinggal)

Allah ta’alaa berfirman,

Di dekatnya ada Jannatul-Ma’wa.” (An-Najm: 15)

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhan-nya dan menahan dirinya dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya, Jannatul-Ma’wa adalah tempat tinggalnya.” (An-Naazi’at: 40-41)

Nama Keenam, Surga Adn

Ini adalah nama bagi keseluruhan surga dan semua surga namanya adalah Surga Adn. Allah ta’alaa befirman,

Yaitu surga-surga Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun surga tersebut tidak nampak (ghaib).” (Maryam: 61)

(Bagi mereka) Surga Adn, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutra.” (Fathir: 33)

Ayat tersebut menunjukkan bahwa secara umum seluruh surga adalah Surga Adn karena berarti menetap untuk selama-lamanya. Al-Jauhari berkata, “Di antara nama surga adalah Surga Adn yang berarti bertempat tinggal di dalamnya. Dan dari pecahan kata tersebut adalah kata al-ma’dinu karena manusia bertempat tinggal di dalamnya pada musim hujan dan musim kemarau. Tempat segala sesuatu dinamakan al-ma’dinu. Al-‘Adinu berarti unta yang berada di padang gembala.”

Sumber: Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. “Hadil Arwaah ila Bilaadil Afraah” atau “Tamasya ke Surga“. Terj. Fadhil Bahri, Lc. Bekasi: Darul Falah. 2015