Alislamu.com, Jakarta – Ratusan Umat Islam yang tergabung dalam Aliansi Sunah untuk Kehormatan Sahabat dan Keluarga Nabi SAW menggelar aksi pembubaran perayaan Asyura kaum Syiah yang digelar di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada hari Kamis 14 November 2013.
Akun twitter @antiliberalmove mengabarkan dari lokasi, bahwa ratusan massa umat Islam terlebih dahulu berkumpul di masjid Musyawaroh, Kelapa Gading. Setelah melakukan briefing, massa aksi melanjutkan dengan melakukan long march ke Balai Samudera, Kelapa Gading. Massa kemudian berkumpul dan berorasi di badan jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Pengarahan dari Ustadz Abu Jibriel sebelum aksi,” tulis @antiliberalmove dalam twitnya pada hari Kamis 14 November 2013.
Massa Umat Islam, berorasi dan menggeruduk lokasi perayaan Asyuro
Aksi dikabarkan sempat tegang, ketika para demonstran memaksa masuk untuk bertemu jamaah Syiah yang berada di dalam gedung.
Selain ingin membubarkan acara itu, demonstran juga sempat mengajak jamaah Syiah berduel 1 lawan 1.
“Ayo kita 1 lawan 1. Izinkan salah satu anggota kita masuk untuk bertarung satu lawan satu dengan yang di dalam Balai Samudra,” kata salah satu orator di atas mobil komando, Kamis (14/11/2013) seperti dikutip dari liputan6.com.
Menyikapi hal tersebut, 400 anggota polisi yang berjaga merapatkan barisan. Tak mau kalah jumlah, para pendemo juga merapatkan barisan dan berangkulan tangan menerobos barisan polisi.
Adu dorong pun tak terelakan. Sementara kejadian makin memanas, beberapa anggota polisi disiagakan untuk menyiapkan gas air mata.
Massa Umat Islam Long march
Kapolres Jakarta Utara melakukan negosiasi dengan pimpinan aksi yang diwakili oleh Ustadz Abu Jibriel. Kapolres sempat masuk ke dalam arena acara Asyura Syiah, kemudia melakukan negosiasi ulang dengan Ustad Abu Jibriel.
“Kapolres minta waktu sampai 16:00 WIB, Sebelumnya kaum Muslimin membatasi sampai dengan 15:30 WIB,” kicau akun @antiliberalmove.
Kapolres tengah bernegosiasi dengan Ustadz Abu Jibriel
Dalam aksi tersebut, beberapa tokoh dan pimpinan ormas berorasi tentang bahaya Syiah dan tuntutan pembubaran acara Asyura.
“Orasi diisi oleh ustadz Abu Jibril, Ustadz Abu Rabbani, Ustadz Anung Al Hamat, Ketua @mpijakarta sekaligus Wakil Ketua ALiM,” tulis @antiliberalmove.
Akun twitter @dikakeaton mengabarkan bahwa Ustadz Anung Al-Hamat MA Pakar aliran sesat dalam orasinya menjelaskan posisi syiah yang bukan bagian dari Islam.
“Kalangan syiah tidak sama dengan Islam, syiah bukanlah bagian Islam”#SyiahBukanIslam” tulisnya.
Saat ini, kaum Muslimin sedang menunggu hasil negosiasi yang dilakukan pihak aparat keamanan.
Dari lokasi dilaporkan, sejumlah ormas bergabung dalam Aliansi Sunnah, diantaranya Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Mahasiswa Pecinta Islam (MPI), Sunnah Defence League (SDL), Jama’ah Anshorut Tauhid (JAT), Kongres Umat Islam Bekasi (KUIB), dan elemen-elemen kaum Muslimin lainnya. (kiblat.net/qathrunnada)