KIBLAT.NET, Cilacap – Ustadz Abu Bakar Ba’asyir (ABB) dalam menjalani kezoliman penahanan di penjara menyoroti isu jihad Suriah yang kini tengah mendapat penentangan oleh kaum Syiah dan simpatisannya.
Menanggapi hal tersebut, beliau menyayangkan pandangan sebagian kalangan yang masih saja membela rezim thagut Bashar Al-Assad yang secara nyata memerangi Islam dan menumpahkan darah kaum Muslimin di Suriah.
“Kepada orang ataupun kelompok yang masih membela Bashar Al-Assad, Ustadz Ba’asyir mengharapkan mereka dapat menjenguk beliau agar mendapatkan nasehat bahwa pembelaan terhadap Bashar Al-Assad hakekatnya adalah pembelaan terhadap kekufuran dan berwala kepada kekufuran juga dan hal tersebut bisa membatalkan nilai Aqidah seorang Muslim.” Kata putra bungsu beliau Abdur Rohim Ba’asyir yang menceritakan isi taushiyah ustadz Ba’asyir kepada rombongan yang baru pulang menjenguknya Kamis ini (4/7/2013) dari lapas Pasir Putih Nusa Kambangan .
Maka dari itu, ustadz Ba’asyir mengingatkan agar umat Islam di Indonesia berhati-hati seraya mengingatkan tentang wajibnya umat Islam Indonesia ikut berpartisipasi membantu perjuangan kaum Muslimin yang ada di Suriah dalam menggulingkan rezim zalim pimpinan Bashar Al-Assad.
Selain itu, ustadz Ba’asyir juga menyatakan dengan tegas bahaya berkembangnya Syiah di Indonesia.Beliau mengingatkan kepada aktivis Islam untuk tidak meremehkan tipudaya kalangan Syiah yang sangat licik.
“Beliau juga menegaskan bahwa Syiah di indonesia sangat berbahaya dan Syiah di manapun mereka berada selalu akan memusuhi Islam karena hakikatnya Syiah adalah bikinan Yahudi melalui Abdullah bin Saba’ yang sangat membenci Islam,” ujar Abdur Rohim menirukan ayahnya
Dalam tausiyahnya ustadz Ba’asyir menjelaskan bahwa Syiah dari dulu memang berniat menghancurkan Islam dari dalam. Mereka berkedok dengan membawa nama-namas Islam agar umat tertipu padahal hakekatnya mereka jauh menyimpang dari ajaran Islam itu sendiri.
“Ustadz Ba’asyir menyatakan bahwa Syiah di Indonesia harus diperangi dan jangan sampai mereka dibiarkan menebar syubuhat kebatilan di tengah umat Islam yang ada di Indonesia, karena aqidah umat harus di pertahankan dari syubuhat yang mereka tebarkan,” pungkas Abdur Rohim.