Magelang (An-najah), Luthfi Bashori mengatakan ILC (Indonesia Lawyers Club) telah ‘dibeli’ oleh kepentingan syiah. Hal ini disampaikan melalui pesan singkatnya kepada Karni Ilyas, ia menyatakan bahwa acara ILC (Indonesia Lawyers Club) di TV One yang mengusung tema “Syiah Diusir, Dimana Negara?” menjadi instrumen propaganda aliran sesat Syiah, bukan untuk kemaslahatan bangsa. Magelang, Selasa (25/6).
Kyai NU ini membenarkan akan adanya tulisan beliau untuk Karni ilyas. Tulisan itu berbunyi;
“Assalam. Pak Karni. Acara ILC (Indonesia Lawyers Club) dg tema: Syiah diusir, dimana negara? Setelah kami saksikan, ternyata sangat kentara hanya menjadi instrumen propaganda Syiah Iran semata, bukan untuk kemaslahatan bangsa. Acara Pak Karni itu tampak sekali telah ‘dibeli’ oleh kepentingan politik negara kaya uranium Republik Syiah Iran. Semoga Pak Karni segera bertobat, karena dlm forum itu Pak Karni juga telah mengadu domba antar ulama NU akar rumput dg oknum PBNU. Pak Karni tampaknya ingin jadi Pahlawan, tapi kesiangan. Kami tim delegasi Ikatan Alumni Timur Tengah, siap membeberkan bukti2 Bahaya Syiah terhadap keutuhan NKRI, serta ‘Kesesatan Syiah Dalam Konteks Keislaman’ sebagaimana yang telah difatwakan oleh MUI Jatim, jika diinginkan oleh TV ONE. Wslm,”
Demikian isi pesan singkat Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Singosari, Malang kepada Karni Ilyas selaku Presiden ILC.
Luthfi Bashori menegaskan bahwa pesan singkat tersebut dikirimkan karena ILC memutarbalikkan fakta tentang kondisi Jawa Timur yang sudah kondusif. “Di Jawa Timur ini sebenarnya sudah kondusif antara NU, MUI dan ormas-ormas lain. Dan sebenarnya Syiah itu bukan diusir, apalagi didiamkan oleh negara, kan sudah ada pengamanan,” pungkasnya kepada Voice of Al Islam.