SEMARANG (an-najah) – “Sebuah fitnah yang sangat keji ketika ada yang menuduh Amerika Serikat dan Barat berada di belakang rakyat Suriah dan mujahidin yang melawan Bashar Al Assad”. Pernyataan itu disampaikan oleh Da’i Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS), Abu Harits.
Kalaupun ada pihak yang mengklaim bahwa Amerika membantu peralatan perang seperti sepatu boots atau helm tempur, itu tidak bisa dibuktikan di lapangan,” ujar Ustadz Abu Harits, dalam tabligh akbar “Air Mata Suriah” yang diselenggarakan Ahad, (23/06) di Masjid Pangeran Diponegoro, Tembalang.
Kepada kontributor an-najah.net, Ustadz Abu Harits menambahkan, kurang berimbangnya informasi yang diperoleh masyarakat, berakibat pada opini sesat, dan keberpihakan yang salah dalam menganalisis Konflik Suriah.
Media-media mainstream tidak memberitakan apa yang terjadi sebenarnya di Suriah. “Saya masih berhusnudhon, bahwa saudara-saudara muslim kita yang belum tergerak dan bersimpati pada penderitaan rakyat Suriah, karena belum menerima informasi dengan tepat mengenai apa yang terjadi di Suriah”, lanjut relawan yang pernah diterjunkan ke Suriah ini.
“Inilah salah satu hal yang mendorong kami dari Forum Indonesia Peduli Syam untuk mengirim tim jurnalis langsung ke Suriah. Walhamdulillah, tim kami ini sudah kembali ke Indonesia dengan selamat sekitar 2 pekan yang lalu,” pungkasnya.
Abu Harits juga menuturkan bahwa konflik yang terjadi ini bukan sekedar Perang Saudara, tapi merupakan perang pada Umat Islam. Berdasarkan pengalamannya saat terjun sebagai relawan tim pertama HASI ke Suriah, beliau mendapati cerita bahwa ketika Bashar menyerang suatu daerah, yang dihancurkan pertama adalah masjidnya. Hal ini adalah untuk menghalangi muslim Suriah beribadah,” sambung beliau.
“Kecerdikan Rakyat Suriah dalam menyiasati ulah Bashar ini, di setiap bangunan yang masih tersisa, penduduk Suriah membuat bungker di bawah tanah untuk dijadikan tempat Sholat. Hal ini supaya tidak diketahui oleh pasukan Bashar,” tuturnya.
Bantuan dari masyarakat Semarang akan diserahkan kepada rakyat Suriah melalui perwakilan FIPS/HASI.
Ustadz Abu Harits juga menceritakan rasa harunya ketika salah satu rakyat Suriah yang ditemuinya sangat berterima kasih kepada muslim Indonesia yang memberi bantuan. “Ya akhi, antum datang ke sini, dan tidak ngapa-ngapain, hanya datang saja dan menemani kami di sini, kami sudah berterima kasih. Lha ini, antum jauh-jauh datang dan membawa bantuan, kami sangat berterima kasih, dan semoga Allah membalas kebaikan antum dan saudara-saudara antum di Indonesia,” ujar rakyat Suriah kepada Abu Harits.
Berdasarkan pemantauan an-najah pada acara ini, panitia memfasilitasi jama’ah yang hendak memberi donasi. Alhamdulillah, terkumpul donasi senilai 12 Juta Rupiah, 1 motor honda beat tahun 2010, dan uang asing setara kurang lebih 250ribu rupiah. Selanjutnya, dari panitia, donasi ini disalurkan melalui Hilal Ahmar Society Indonesia.