Kairo (an-najah.net) – Setelah ditandatanganinya jalur penerbangan baru untuk pertama kali sejak pecahnya revolusi Iran dari negara Mesir menuju negara Iran ataupun sebaliknya, menjadikan ulama Mesir khawatir hal itu dimanfaatkan Iran untuk mentransfer pemikiran Syi’ah ke negara Mesir. Untuk mengantisipasi itu, lembaga dakwah Salafi dan partai Nur Mesir mencetak buku besar-besaran tentang bahaya pemikiran Syi’ah karangan Syaikh Abdurrahman As Syatry dengan pengantar sejumlah ulama dan dibagikan gratis kepada masyarakat.
Di antara ulama yang diminta pengantarnya dalam buku tersebut adalah syaikh Shalih Humaidan, Syaikh Abdullah Hunayman, Syaikh Abdullah Jibrin, Syaikh Abdurrahman Sholeh Mahmud dan Syaikh Abdullah Sa’ad. Buku-buku itu dibagi-bagikan melalui acara kajian-kajian, konferensi, seminar dan berbagai acara lainnya.
Buku karangan syaikh As Syatry yang berjudul “Ringkasan Pertanyaan dan Jawaban Mendasar Terhadap Syi’ah Imamiyah” tersebut memuat 162 pertanyaan dan jawaban yang menjelaskan kesesatan doktrin keyakinan Syi’ah Imamiyah.
Dalam keterangannya, Syaikh Zayid, sektretaris partai Nur di Bambah, “Partai Nur sudah beberapa kali membagi-bagikan poster, buku-buku kecil dan kitab-kitab yang berkenaan dengan hal-hal penting, khususnya perkaran yang bersinggungan dengan masyarakat luas” jelasnya kepada koran Mesir, Youm7, Jum’at (26/4/2013).
Pemerintah Mesir bulan lalu membuka jalur pariwisata baru untuk warga negara syi’ah Iran dan Irak berkunjung ke Mesir. Hal tersebut menjadikan perdebatan luas di kalangan masyarakat Islam Mesir,elit politik dan masyarakat umum. Pemerintah Mesir menganggap itu hanyalah kerjasama biasa untuk memperkuat ekonomi pemerintah. Namun, para ulama Mesir melihat itu sebagai ancaman serius masuknya pemikiran syi’ah ke negeri Mesir.