Syeikh Ghayyats: Bashar Assad adalah Fir’aun Abad 21

Ghiyats 1

Bogor (SI ONLINE) – “Bashar Assad adalah Fir’aun abad 21”, demikian dikatakan Syaikh Ghayyats Abdul Baqi, ulama asal Suriah yang menjadi salah satu pembicara di acara tabligh akbar “‘We’re one: Syam’ – Pesan dari Negeri Muslim yang Terluka” yang diadakan oleh organisasi pemuda FOS ARMI (Forum Sillah Ukhuwah Antar Pemuda Islam) di Masjid Raya Bogor pada Ahad (14/4/2013).

Bashar Assad dikatakan seperti Fir’aun bukan tanpa alasan, Syaikh Gayyats memaparkan kezaliman rezim penganut Syi’ah Nusairiyah tersebut. “Puluhan kota diserang, ribuan nyawa melayang, masjid-masjid dihancurkan, mushaf Al Qur’an dibakar, orang-orang muslim Ahlus Sunnah yang sedang shalat dibunuh dan di dinding-dinding masjid ditulis laa ilaaha illa bashar al asad (tiada tuhan selain Bashar Al Asad), karena itulah Bashar Assad layak disebut Fir’aun abad ini,” ujarnya.

“Rezim Syi’ah Nusairiyah itu sangat kejam, dan mereka itu ajarannya sesat. Mereka tidak puasa, tidak haji, minum khmar dan melegalkan perjinahan,” tambahnya.

Saat ini kaum muslimin dari berbagai penjuru dunia banyak yang bergabung dengan mujahidin di Suriah. “Di Syam akan bergabung tentara-tentara terbaik dari berbagai penjuru dunia, yang akan membebaskan Suriah dan Palestina, Al Aqsa akan kembali dikuasai kaum muslimin,” papar Syeikh Ghayyats.

Kemudian Syeikh Ghayyats juga membacakan hadits yang berkaitan dengan hal tersebut. Rasulullah Saw bersabda: “Akan muncul pasukan di Syam dan pasukan di Yaman, maka seorang laki-laki berkata: “Wahai Rasulullah ceritakan kepadaku jikalau itu terjadi, apa yang mesti saya lakukan? Rasul menjawab: “Kamu mesti ke Syam, kamu mesti ke Syam, kamu mesti ke Syam, tiga kali. Kamu mesti ke Syam kalau kamu enggan kamu mesti bergabung dengan pasukan Yaman, dan minumlah dari anak sungainya, sungguh Allah telah menjamin buat saya negeri Syam dan para penduduknya, Abu An-Nadhr berkata: “Dua kali, kamu mesti bergabung dengan pasukan Yaman.

Selain itu ulama asal Suriah itu juga mengatakan bahwa kemenangan mujahidin di Suriah akan menjadi kunci berdirinya kembali Khilafah. “Banyak negara yang sudah bersekutu melawan mujahidin di Suriah, karena Suriah adalah landasan pertama berdirinya kembali Khiladah Islamiyah, dan sebagai kunci pembebasan Al Aqsa dan negeri-negeri Syam,” katanya.