Damaskus (an-najah.net) – Ribuan milisi Syi’ah berbondong-bondong memasuki wilayah Suriah untuk berperang bersama penjahat Bashar Al Asad melawan para pejuang Suriah. Sebanyak 1200 milisi Hizbullah Lebanon beberapa hari terakhir memasuki Suriah dengan melewati perairan Laut Mediterania dan bersandar di pelabuhan Turtus yang berada di Suriah barat. Demikian yang dilaporkan harian Saudi, Al Wathan, sebagaimana dilansir nashwannews.com, Ahad (14/4/2013).
Al Wathan melaporkan melalui sebuah sumber, dalam perjalanan milisi-milisi bersenjata dari Lebanon itu untuk bergabung dengan pasukan Asad, mereka melakukan pembantaian terhadap warga desa Talkakh yang berada di dalam Suriah. Di sisi lain, imbuh Al Wathan, puluhan ribu milisi Syi’ah dari Irak pendukung rezim penjahat Bashar Al Asad juga telah memasuki Suriah.
Menurut Al Wathan, langkah yang ditempuh rezim Damaskus ini dengan meminta bantuan kepada milisi-milisi Syi’ah luar negeri seperti, Irak, Pakistan dan Afghanistan menunjukkan semakin melemahnya jajaran pasukan rezim akibat pembelotan dan pertempuran. Hal itu ditambah dengan gagalnya rezim Suriah untuk merekrut tentara-tentara cadangan dari rakyat Syi’ah Suriah.
Adapun milisi-milisi dari luar Suriah yang direkrut penjahat Bashar Al Asad untuk bertempur di Suriah umurnya tidak boleh lebih dari 40 tahun. Ini dilakukan untuk memaksimalkan pertempuran melawan para pejuang Suriah.