Berapa Macam Sesuatu Yang Disandarkan Allah Kepada Diri-Nya Seperti Wajhullah(Wajah Allah), Yadullah(Tangan Allah), Dan Sebagainya?
Jawaban:
Sesuatu yang disandarkan Allah kepada Diri-Nya dibagi menjadi tiga bagian:
Pertama, sesuatu yang berdiri sendiri, maka penyandarannya kepada Allah termasuk dalam bab penyandaran makhluk kepada Khaliqnya. Penyandaran semacam ini biasanya bersifat umum, seperti firman Allah, "Sesungguhnya bumi-Ku luas …" (Al-Ankabut:56).
Kadang-kadang juga bersifat khusus karena kemuliaannya, seperti firman-Nya, "Sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang ruku' dan sujud." (Al-Hajj:26).
Serta firman Allah, "Lalu Rasul Allah (Shalih) berkata kepada mereka, ('Biarkanlah) onta betina Allah dan minumannya'." (Asy-Syams:13) Bagian ini adalah diciptakan.
Kedua, sesuatu yang berdiri karena sesuatu yang lain, seperti firman Allah, "Wahai ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya." (An-Nisa':171).
Penyandaran ruh itu kepada Allah termasuk penyandaran makhluk kepada khaliknya sebagai penghormatan, karena dia adalah salah satu ruh dari ruh-ruh yang diciptakan Allah, tetapi bukan bagian dari-Nya. Karena ruh itu menempel pada Isa alaihis salam, satu entitas yang terpisah dari Allah dan dia sendiri juga makhluk.
Ketiga, sifat-sifat khusus yang disandarkan kepada Allah dan sifat-sifat itu tidak diciptakan karena semua sifat Allah tidak diciptakan. Contohnya adalah qudratullah dan izzatullah, yang keduanya banyak disebutkan dalam Al-Qur'an.
Fatawa arkaanil Islam atau Tuntunan Tanya Jawab Akidah, Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji, terj. Munirul Abidin, M.Ag. (Darul Falah 1426 H.), hlm 90 – 91.