Perkara Apa Saja Yang Harus Dikaitkan Dengan Kata Insyaallah (Kehendak Allah)

Perkara apa saja yang harus dikaitkan dengan kata insyaallah (kehendak Allah) dan perkara apa saja yang tidak perlu dikaitkan dengan kata insyaallah?

Jawaban:

Segala sesuatu yang berkaitan dengan masa yang akan datang sebaiknya dikaitkan dengan insyaallah(kehendak Allah), karena Allah berfirman, "Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi. kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini". (Al-Kahfi:23-24)

Adapun sesuatu yang telah terjadi tidak perlu dikaitkan dengan kehendak Allah, kecuali jika maksudnya untuk beralasan.

Misalnya, jika ada seseorang berkata kepadamu bahwa bulan Ramadhan tahun ini dimulai pada malam Ahad insyaallah, maka sebenarnya kita tidak perlu mengucapkan insyaallah, karena Ramadhan telah berlalu dan sudah diketahui. Jika seseorang berkata, "Kamu memakai pakaianku insya allah" sedangkan dia memang memakainya, maka sebaiknya tidak perlu mengucapkan insyaallah, karena itu sesuatu yang telah berlalu dan selesai, kecuali jika tujuannya adalah untuk beralasan atau dia memakainya atas kehendak Allah, maka ini tidak apa-apa.

Jika seseorang berkata ketika sudah selesai shalat, "Saya sudah shalat insyaallah", jika dia bermaksud tindakan shalatnya, maka sebenarnya tidak perlu karena dia telah melaksanakannya, tetapi jika yang dia maksudkan adalah shalat yang makbul, maka sah-sah saja dia mengatakan insyaallah, karena dia tidak tahu apakah shalatnya diterima atau tidak diterima.

Fatawa arkaanil Islam atau Tuntunan Tanya Jawab Akidah, Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji, terj. Munirul Abidin, M.Ag. (Darul Falah 1426 H.), hlm 87 – 88.