Ayat 11, yaitu firman Allah ta’ala,
“Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: “Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan”, dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezki.” (al-Jumu’ah: 11)
Sebab Turunnya Ayat
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Jabir yang berkata, “Pada suatu Jumat, ketika Nabi saw. tengah berkhotbah, tiba-tiba datang serombongan kafilah (dengan membawa barang-barang perdagangan). Para sahabat lantas keluar (dari masjid) sehingga tidak tersisa bersama Nabi saw. kecuali dua belas orang saja. Allah lalu menurunkan ayat, ‘Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya….'” (508)
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Jabir yang berkata, “Wanita-wanita saat itu jika mengadakan pesta pernikahan maka mereka membuat iring-iringan yang gemerlap dengan diiringi alunan suara musik. Para sahabat lantas meninggalkan Rasulullah yang tengah berkhotbah di atas mimbar dan pergi menghampiri iring-iringan tersebut. Allah lalu menurunkan ayat ini.”
Sepertinya ayat ini diturunkan berkenaan dengan kedua hal di atas.
Saya lantas menemukan riwayat Ibnul Mundzir dari Jabir dari satu jalur saja yang mengemukakan kisah pernikahan dan kedatangan kafilah dagang ini sekaligus. Artinya, ayat ini turun berkenaan dengan kedua hal ini. Hanya milik Allah-lah segala pujian.
Sumber: Diadaptasi dari Jalaluddin As-Suyuthi, Lubaabun Nuquul fii Asbaabin Nuzuul, atau Sebab Turunnya Ayat Al-Qur’an, terj. Tim Abdul Hayyie (Gema Insani), hlm. 573 – 574.