ERAMUSLIM – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bandung mengimbau kepada umat muslim Kota Bandung, khususnya jemaah Muhammadiyah untuk melaksanakan salat gerhana, Sabtu (10/ 12) malam. Kegiatan tersebut tidak difokuskan di satu titik melainkan tersebar di sejumlah masjid.
“Sebagaimana sunah Rasul, tiap gerhana bulan maupun matahari selalu ada salat di masjid-masjid. Kami imbau masjid-masjid Muhammadiyah melaksanakan salat gerhana,” ujar Ketua Muhammadiyah Kota Bandung, Rifky Ali Mubaroq kepada wartawan di Antapani, Jumat (10/12).
Shalat gerhana, kata Rifky, sudah biasa dilaksanakan di masjid Muhammadiyah maupun masjid lainnya. Untuk Muhammadiyah, masjidnya tersebar di 30 kecamatan di Kota Bandung. “Masjid Muhammadiyah ada di 30 kecamatan dan biasanya ada salat gerhana,” tuturnya.
Berbeda dengan salat Idulfitri atau Idul adha, salat gerhana tidak difokuskan di satu titik. “Di Sancang maupun di Antapani juga ada, tapi untuk salat gerhana ini tidak dipusatkan, sporadis di masing-masing masjid,” ungkapnya.
Salat gerhanan akan dilaksanakan setelah salat isya. “Tapi kegiatan lain seperti pengajian sudah dimulai usai magrib,” ujarnya.
Begitu pun di Masjid Al-Ukhuwah, Jln. Wastukancana. Saat terjadi gerhana akan dilaksanakan pengajian, ceramah, dan salat gerhana. Kegiatan tersebut sudah dimulai bakda magrib. “Sudah rutin jika ada gerhana bulan atau matahari di Masjid Al Ukhuwah digelar pengajian, ceramah, dan salat gerhana ,” ujar Humas Masjid Al Ukhuwah, Wawan.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Observatorium Bosscha ITB Lembang, Prof. Hakim L. Malasan mengatakan, gerhana bulan kali ini terjadi pada prime time saat masyarakat masih beraktivitas, yaitu pukul 18.34 WIB – 24.00 WIB. (Arbi)