Assalamu’alaikum
Ust Saya baru menikah 2 bulan yg lalu, sblm saya menikah saya yg menanggung biaya kuliah n hidup adik saya.. karena org tua sudah meninggal saya dan adik saya tinggal drmh org tua dgn satu org pembantu… walaupun sbnrnya kami adalah 6 bersaudara dan ke 4 kk kami sdh berumah tangga, tetapi yg lebih banyak membantu membiayai adik saya adalah saya dan satu kk saya yg perempuan.
Sekarang saya sdh menikah, dan istri sering merasa keberatan, krn keuangan saya kurang mencukupi, karena saya masih mempunyai hutang utk biaya pernikahan kemarin.. jadi harus sebagian gaji utk adik saya dan bayar hutang..dan istri merasa dia di nomor duakan dan seperti saya tidak menafkahinya dgn layak..dan ini yang sering menyebabkan saya dan istri berantem, yg saya ingin tanyakan adalah mana yg harus saya dahulukan istri atau adik saya? Dan siapa yg lebih wajib membiayai adik saya itu, apakah saudara laki2 atau saudara perempuan? Mohon pencerahan dan solusinya, Terima kasih atas perhatian dan jawabanya
Wassalamu’alaikum
Iman
Jakarta
Jawaban:
Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan berkaitan dengan pertanyaan anda:
1. Benar apa yang disabdakan Nabi saw; Sebaik-baik perhiasan adalah istri yang shalehah”. Dan di antara sifat istri shalehah salah satunya adalah mentaati suaminya dalam kebaikan. Dan benar juga apa yang beliau saw sabdakan; “Pilihlah yang beragama niscaya kamu akan beruntung”.
2. Istri tidak harus tahu berapa besar penghasilan suami. Yang penting bagi suami adalah memenuhi nafkah istri seperti; tempat tinggal, makan dan pakaian.
3. Istri tidak perlu tahu berapa uang yang diberikan kepada orang tua atau adik selama suami mencukupi nafkah
4. Sampaikan kepada istri bahwa materi bukan segala-galanya. Sehingga jangan sampai rumah tangga tidak harmonis dikarenakan berkurangnya penghasilan. Jika seorang hamba membantu saudaranya maka ia akan berada dalam pertolongan Allah.
Dalam hadits yang shahih, pernah seorang sahabat mengeluhkan kepada nabi saw. akan sikap saudaranya yang menuntut ilmu sementara dia yang membiayainya. Maka Rasul saw menyatakan bahwa Allah memberi rizki dikarenakan saudara kamu (yang menuntut ilmu)
5. Berkaitan dengan siapa yang seharusnya membantu adik coba bicarakan dengan saudara-saudara yang lain. dan harus ditanamkan bahwa tidaklah seseorang meninggal melainkan jatah rizkinya telah habis dan bimbinglah adik anda juga agar kreatif sehingga ketika bantuan terputus ia bisa mandiri dan tetap melanjutkan kuliah.
Wallahu A’lam